TEMPO.CO, Jakarta - Kazakhstan telah memblokir akses ke LinkedIn, anak perusahaan Microsoft, karena dituduh memasang iklan kasino online dan akun palsu.
Kementerian Informasi dan Pengembangan Sosial Kazakhstan mengatakan mereka telah meminta LinkedIn untuk menghapus materi yang dimaksud tetapi perusahaan gagal mematuhinya, dikutip dari Reuters, 27 Juli 2021.
Baca Juga:
Namun Kazakhstan mengatakan akan memulihkan akses ke jejaring sosial kerja tersebut setelah mengatasi keluhan.
Kementerian Informasi dan Pembangunan Sosial Kazakhstan mengatakan materi yang ada di LinkedIn tidak hanya bertentangan dengan undang-undang Republik Kazakhstan, tetapi juga aturan internal LinkedIn.
"Perjanjian pengguna LinkedIn menyatakan bahwa informasi yang diunggah oleh anggota harus akurat dan legal, dan tidak boleh melanggar hak pihak ketiga. Selain itu, aturan penempatan iklan sumber daya Internet LinkedIn berisi larangan menyesatkan pengguna atau memberikan informasi palsu kepada mereka, serta mengiklankan perjudian," kata kantor pers negara, Kazakhstan Today melaporkan.
Mengiklankan kasino online di Kazakhstan adalah tindakan ilegal.
LinkedIn tidak menanggapi permintaan komentar.
Di negara tetangga Rusia di mana Kazakhstan memiliki hubungan politik dan ekonomi yang erat, LinkedIn telah diblokir sejak 2016 ketika Rusia mengatakan perusahaan itu menolak mentransfer data pengguna Rusia ke server yang berlokasi di negara itu.
Baca juga: Data 700 Juta Pengguna LinkedIn Diduga Dijual di Dark Web
REUTERS | KAZAKHSTAN TODAY