TEMPO Interaktif, Dili: Timor Leste secara resmi meluncurkan maskapai nasional pertamanya hari Kamis, Timor Air, yang akan terbang ke Indonesia dan Australia.
Maskapai itu akan mulai terbang dari ibukota Timor Leste ke pulau wisata Bali di Indonesia dan kota Darwin di utara Australia Februari tahun depan, ujar pemiliknya Jeremias da Sousa kepada wartawan.
Timur Air awalnya akan mengoperasikan sebuah Embraer E190 berkursi 94 tujuh hari seminggu, dengan 10 kursi kelas bisnis, kata pengusaha yang telah tinggal di Australia sejak 1975.
"Saya tidak tertarik untuk bersaing dengan siapa pun, saya berminat dalam pembangunan negara saya," kata da Sousa.
"Harga yang telah ditetapkan adalah agar warga Timor Leste dapat terbang," katanya, tanpa mengungkapkan harga tiketnya.
Timor Leste saat ini terkoneksi dengan jalur udara ke Bali, Darwin dan Singapura.
"Kami, Timor Leste, tidak ingin terpencil," kata juru bicara parlemen Fernando Lasama.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada (maskapai asing) Air North dan Merpati, tetapi dalam waktu yang bersamaan, saya juga ingin mengatakan bahwa harga mereka terlalu tinggi dan layanan mereka tidak sangat baik," katanya.
"Kami berpikir bahwa persaingan akan memperbaiki situasi."
AFP | ERWIN