Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerusuhan di Afrika Selatan, Lebih dari Seribu Orang Ditahan

image-gnews
Demonstran menjarah salah satu pusat perbelanjaan di Katlehong, Afrika Selatan, 12 Juli 2021. Protes dipicu oleh pemenjaraan mantan presiden Jacob Zuma karena tidak hadir dalam penyelidikan korupsi pekan lalu. Aksi massa meluas menjadi penjarahan dan luapan kemarahan atas kesulitan dan ketidaksetaraan yang bertahan 27 tahun setelah berakhirnya apartheid. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Demonstran menjarah salah satu pusat perbelanjaan di Katlehong, Afrika Selatan, 12 Juli 2021. Protes dipicu oleh pemenjaraan mantan presiden Jacob Zuma karena tidak hadir dalam penyelidikan korupsi pekan lalu. Aksi massa meluas menjadi penjarahan dan luapan kemarahan atas kesulitan dan ketidaksetaraan yang bertahan 27 tahun setelah berakhirnya apartheid. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Afrika Selatan sudah menahan 1,234 dalam unjuk rasa yang berujung kerusuhan dan penjarahan sejak akhir pekan lalu. Penahanan ini sayangnya tidak menciutkan mereka yang berunjuk rasa. 

Setidaknya satu aparat kepolisian tewas dalam menghadapi gelombang unjuk rasa ini. Selain korban tewas, ada pula tujuh aparat kepolisian yang menjadi korban luka per Selasa, 13 Juli 2021.     

Menghadapi kondisi tersebut, Afrika Selatan berencana mengerahkan sampai 25 ribu pasukan ke dua provinsi di negara itu setelah aparat keamanan di sana terseok-seok menghadapi penjarahan, pembakaran dan tindak kekerasan.  

Dua provinsi yang saat ini mengalami ketegangan parah adalah KwaZulu-Natal dan Gauteng. Di dua provinsi itu, aparat kepolisian dan tentara Angkatan Darat sudah berhari-hari menghadapi kerusuhan.

“Kami sekarang sudah mengajukan permohonan agar dikerahkan sekitar 25 ribu personel,” kata Menteri Pertahanan dan Veteran Militer Afrika Selatan, Nosiviwe Mapisa-Nqakula, Rabu, 14 Juli 2021.      

Tentara dan aparat kepolisian Afrika Selatan terseok-seok menghadapi unjuk rasa dan penjarahan di negara itu setelah mantan Presiden Jacob Zuma, 79 tahun, menyerahkan diri ke polisi. Pada Selasa, 13 Juli 2021, total korban tewas dalam kerusuhan ini setidaknya sudah 72 orang.

Mantan Presiden Zuma di penjara pada akhir pekan lalu untuk menjalani vonis 15 bulan penjara setelah gagal muncul di pengadilan yang sedang menyidangkan sebuah kasus korupsi.

Awalnya, unjuk rasa terjadi di daerah asal Zuma di Provinsi KwaZulu-Natal pada Sabtu, 10 Juli 2021. Dengan cepat, unjuk rasa itu berubah menjadi penjarahan massal, pembakaran dan kerusuhan yang terjadi di provinsi Durban dan Johannesburg serta wilayah lainnya.

Kerusuhan ini juga telah membuat seorang balita berusia 2 tahun terancam nyawanya. Dalam kerusuhan Selasa, 13 Juli 2021, di sebuah gedung 16 lantai di Kota Durban, Naledi Manyoni, 26 tahun, nekat melempar bayinya dari pucuk gedung yang terbakar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia berlari menyelamatkan diri dan bayinya hingga tiba di sebuah tepian gedung. Demi keselamatan bayinya, dia lalu melepaskan bayinya ke arah sekelompok orang yang berkerumun di bawah gedung. Orang-orang berteriak saat bayi itu benar-benar dilepaskan ibunya dari pucuk gedung ke kerumunan orang-orang di bawahnya.

  

“Setelah melempar bayi saya, saya terkejut bahwa saya benar-benar melakukannya, namun mereka bisa menangkapnya,” kata Manyoni.        

Manyoni melemparkan bayinya dari pucuk gedung sebelum kerumunan orang-orang itu melakukan penjarahan dan pembakaran. Tidak dijelaskan detail bagaimana Manyoni akhirnya bisa selamat dari musibah itu.

Baca juga: Top 3 Dunia: Video Eksekusi Tentara Afghanistan, Sydney Lockdown Lagi

  

Sumber: Reuters | abcnews.go.com

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

3 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

22 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

1 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

3 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

3 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.