TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik makanan dan minuman di luar kota Dhaka, Bangladesh, mengalami kebakaran hebat. Sekitar 52 orang dilaporkan tewas akibat kejadian tersebut.
Kebakaran hebat terjadi di gedung bertingkat Hashem Food and Beverage Ltd, sebuah pabrik di Rupganj, dekat Dhaka pada Kamis malam, 8 Juli 2021.
Petugas pemadam kebakaran Russel Shikder mengatakan sebanyak 17 mayat telah ditemukan.
Api berhasil dipadamkan pada Jumat pagi, namun petugas pemadam kebakaran masih berjuang untuk mengevakuasi jenazah dari sisa-sisa pabrik yang terbakar.
Jumlah korban belum dapat dipastikan karena diperkirakan akan ditemukan lebih banyak mayat. Menurut seorang pejabat senior yang tidak disebutkan namanya, pabrik terkunci dari dalam ketika kebakaran terjadi.
Masih belum jelas berapa banyak orang yang terjebak di dalam gedung. Merka yang keluar hidup-hidup mengatakan banyak orang lain mungkin tidak berhasil melarikan diri.
Banyak yang selamat terluka dan beberapa meninggal akibat luka berat setelah melompat dari lantai atas. Kerabat korban yang putus asa melakukan protes di depan pabrik yang dilanda kebakaran pada hari Jumat. Mereka memblokir jalan raya Dhaka-Sylhet di dekat pabrik selama berjam-jam dan bentrok dengan pasukan keamanan.
Kepala pemadam kebakaran Dhaka Dinu Moni Sharma mengatakan penyebab kebakaran diduga karena stok bahan kimia dan plastik yang sangat mudah terbakar.
Salah satu korban selamat mengatakan pintu di tangga lantai tiga ditutup sehingga menghalangi jalan keluar. Akibatnya banyak orang terjebak di lantai yang lebih tinggi.
Tim penyelamat terus menemukan mayat dari puing-puing setelah kebakaran berlangsung 24 jam lebih.
Baca: Bangladesh Lockdown, Warga Bingung Transportasi Umum Ditutup
REUTERS