Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Akan Menggandakan Pasokan Air ke Yordania

image-gnews
Perdana Menteri alternatif dan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid berbicara selama konferensi pers di Dubai, Uni Emirat Arab, 30 Juni 2021. [REUTERS/Christopher Pike]
Perdana Menteri alternatif dan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid berbicara selama konferensi pers di Dubai, Uni Emirat Arab, 30 Juni 2021. [REUTERS/Christopher Pike]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Israel tahun ini akan menggandakan pasokan airnya ke Yordania dan mendorong Yordania untuk mengekspor lebih banyak ke Palestina, kata para pejabat Israel pada Kamis, setelah seorang sumber perdana menteri Israel yang baru diam-diam bertemu dengan raja Yordania.

Yordania adalah mitra keamanan utama bagi Israel tetapi hubungan telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir karena ketegangan Israel-Palestina.

Yair Lapid, menteri luar negeri dalam koalisi lintas-partai yang menggulingkan pemerintah konservatif Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bulan lalu, mengadakan pertemuan pertama dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi pada Kamis.

Dikutip dari Reuters, 9 Juli 2021, secara terpisah seorang sumber yang menolak disebutkan namanya atau kebangsaannya mengatakan pengganti Netanyahu, Naftali Bennett, melakukan kunjungan mendadak ke Amman pekan lalu untuk menemui Raja Abdullah.

Juru bicara Israel dan Yordania tidak segera berkomentar tentang apa yang digambarkan sumber itu sebagai pembicaraan 29 Juni di istana Raja Abdullah, yang dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan yang tegang selama masa jabatan Netanyahu.

Raja Yordania Abdullah II berpidato di depan Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis 15 Januari 2020. [REUTERS / Vincent Kessler]

Sebuah pernyataan istana 1 Juli mengatakan Raja Abdullah telah memulai kunjungan tiga minggu ke Amerika Serikat yang akan meliputi pertemuan pertama Presiden Joe Biden dengan seorang pemimpin Arab di Gedung Putih sejak menjabat.

Joe Biden akan menjamu Raja Abdullah di sana pada 19 Juli, kata Gedung Putih pada Rabu, menambahkan bahwa pembicaraan itu akan menjadi "kesempatan untuk...menunjukkan peran kepemimpinan Yordania dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu".

Yair Lapid mengatakan Israel akan menjual 50 juta meter kubik air kepada tetangganya tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang pejabat Israel mengatakan itu akan secara efektif menggandakan pasokan untuk tahun ini, dari Mei 2021 hingga Mei 2022, karena sekitar 50 juta meter kubik sudah dijual atau diberikan ke Yordania. Seorang pejabat Yordania mengatakan Israel memberi kerajaan 30 juta meter kubik per tahun di bawah perjanjian damai 1994.

Lapid mengatakan negara-negara tersebut juga sepakat untuk mengeksplorasi peningkatan ekspor Yordania ke Tepi Barat menjadi US$700 juta (Rp10 triliun) per tahun, dari US$160 juta (Rp2,3 triliun) saat ini.

"Kerajaan Yordania adalah tetangga dan mitra yang penting," kata Lapid dalam sebuah pernyataan. "Kami akan memperluas kerja sama ekonomi untuk kebaikan kedua negara."

Amerika Serikat menyambut baik kesepakatan tersebut. "Langkah-langkah nyata semacam inilah yang meningkatkan kemakmuran bagi semua dan memajukan stabilitas regional," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.

Raja Abdullah sangat menentang rencana perdamaian Timur Tengah mantan Presiden AS Donald Trump, yang ia lihat sebagai ancaman keamanan nasional yang juga akan merusak pemeliharaan tempat-tempat suci keluarga Hashemite di Yerusalem.

Para pejabat mengatakan pergeseran kebijakan AS di bawah Joe Biden menuju komitmen yang lebih tradisional untuk solusi dua negara dalam konflik Palestina dan Israel telah mengurangi tekanan di Yordania, di mana mayoritas penduduk 10 juta adalah orang Palestina.

Baca juga: Israel Hancurkan Lagi Rumah Warga Palestina di Tepi Barat

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

2 jam lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza


Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

2 jam lalu

Jet tempur siluman F-35 adalah salah satu jet tempur tercanggih di dunia, yang dikenal karena bodinya yang tajam, aerodinamis, dan fitur yang melindunginya dari deteksi. Ritzau Scanpix/Bo Amstrup via REUTERS
Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.


Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

5 jam lalu

Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Sumber: Reuters
Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel


Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

5 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.


Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

13 jam lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.


Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

14 jam lalu

Caption:Aksi bela Palestina yang dilakukan mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen Universitas Andalas (Unand) di sekitar Bundaran Rektorat Unand, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Tiara Juwita
Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.


AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

15 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.


Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.


Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.


Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah