![Seorang pria yang mengenakan pakaian pelindung menyentuh tubuh kerabatnya, yang meninggal karena penyakit virus corona (COVID-19), sebelum dikremasi di tepi sungai Gangga di Garhmukteshwar di negara bagian utara Uttar Pradesh, India, 6 Mei, 2021. [REUTERS / Denmark Siddiqui]](https://statik.tempo.co/data/2021/05/23/id_1023015/1023015_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Data analisis Pemerintah India memperlihatkan kematian akibat Covid-19 di negara itu pada Juni 2021 mengalami rekor tertinggi. India secara resmi melaporkan total ada 403.281 kematian akibat Covid-19 dari 29,75 juta angka positif Covid-19 di sana.
India memiliki populasi 1,35 miliar jiwa. Negara itu mengklaim angka kematian akibat Covid-19 di sana masih di bawah Amerika Serikat dan Brasil. Namun beberapa ahli sangat yakin jumlah yang sesungguhnya, baik itu angka positif Covid-19 di India dan kematian akibat virus tersebut, lebih tinggi dari yang dilaporkan.
Berdasarkan data yang dilaporkan oleh otoritas negara bagian dan data yang dikumpulkan oleh Kementerian Kesehatan India, kasus kematian akibat Covid-19 di India pada Juni 2021 mengalami kenaikan menjadi 3 persen di banding periode Oktober 2020 yang tercatat sebanyak 1,26 persen.
“Kami tahu ini bagian awal dari gelombang kedua Covid-19, dimana pandemi Covid-19 sebagian besar tersebar di wilayah utara India dan laporan dari sana tidak sebagus negara bagian lain,” kata Chandrakant Lahariya, epidemologis dan ahli bidang kesehatan masyarakat di New Delhi.
Sejumlah negara bagian di selatan India, melaporkan data yang lebih baik, namun mereka tak lama kemudian ikut terkena wabah Covid-19. Angka kematian akibat Covid-19 sekarang sedang dicatat menyusul protes dari masyarakat untuk angka kematian, yang tak terdokumentasi.
Baca juga: MUI: 584 Kiai Meninggal Selama Pandemi
Sumber: Reuters
