TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri India Narendra Modi mengucapkan selamat ulang tahun, yang ke-86 tahun, pada Dalai Lama lewat sambungan telepon. Tindakan Modi itu mengabaikan kemungkinan Cina bakal tidak setuju dengan sikapnya.
Beijing menganggap Dalai Lama sebagai sosok pemecah-belah yang berbahaya atau separtis. Cina tidak menyukai apapun tentang Dalai Lama. Dalai lama sudah 6 dekade mengasingkan diri atau eksil di wilayah utara India.
Dalai Lama (kiri) saat hadir diacara Global Compassion Summit sambil merayakan ulang tahunnya yang ke-80 di University of California, Irvine, California, 7 Juli 2015. AP/Jae C. Hong
Sejumlah pemimpin India secara umum sangat berhati-hati jika melakukan kontak dengan Dalai Lama demi menghindari kemarahan Beijing. Namun sekarang ini hubungan Cina dengan India sedang surut. Perdana Menteri mengatakan di Twitter ucapan selamat ulang tahun untuk Dalai Lama bersifat pribadi.
“Saya berbicara lewat telepon pada Dalai Lama untuk mengucapkan selamat ulang tahun padanya yang ke-86 tahun. Kami mendoakan dia panjang umur dan sehat,” kata Modi
Tindakan Modi itu diikuti oleh beberapa pemimpin India lainnya, yang juga ikut-ikutan mengucapkan selamat ulang tahun pada Dalai Lama. Mereka juga memuji nilai-nilai yang diajarkan Dalai Lama dan gaya hidupnya yang menginspirasi bagi kemanusiaan.
Tentara Cina merebut Tibet pada 1950 dalam upaya yang disebut Beijing pembebasan yang damai. Setelah Tibet direbut Cina dan sebuah pemberontakan yang gagal melawan Cina, Dalai Lama melarikan diri pada 1959.
New Delhi mengakui Tibet sebagai sebuah wilayah otonomi Cina, namun India juga punya beberapa sengketa wilayah dengan Beijing, diantaranya perbatasan Himalaya sepanjang 3.500 kilometer.
Baca juga: Presiden Xi Bangun Benteng Tak Tertembus Perpecahan di Tibet
Sumber: Reuters