TEMPO.CO, Jakarta - Kabinet Taiwan pada Senin, 5 Juli 2021, mengutarakan rencana untuk melonggarkan aturan setelah kasus harian Covid-19 di sana mereda. Sejumlah kementerian dan lembaga pemerintahan lainnya mulai melakukan persiapan kelonggaran aturan tersebut.
Pada Mei 2021 lalu, Taiwan memberlakukan aturan pembatasan seperti acara kumpul-kumpul, menutup tempat hiburan dan membatasi jumlah restoran yang bisa melayani pembelian makanan pesan-antar. Ketika itu, aturan tersebut diberlakukan di tengah naiknya kasus positif Covid-19 setelah berbulan-bulan nyaris tidak ada kasus infeksi virus corona.
Dalam rapat kabinet, wabah virus corona di Taiwan dinilai sudah stabil sehingga aturan pembatasan bisa dilonggarkan. Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan dengan kondisi penyebaran virus corona, yang masih terjadi di masyarakat, maka pencabutan aturan pembatasan belum bisa sampai ke level tiga.
“Kondisi epidemi di banyak kabupaten dan kota telah melambat sehingga ada kemungkinan untuk melakukan penyesuaian untuk berbagai sektor kehidupan,” kata Su.
Terkait rencana ini, lembaga – lembaga di Taiwan telah diminta untuk bersiap. Su meyakinkan penyesuaian aturan pasti akan dilakukan pihaknya.
Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung pada Senin, 5 Juli 2021 mengumumkan ada 28 kasus baru positif Covid-19. Jumlah itu turun dibanding Minggu, 6 Juli 2021, yang tercatat ada 37 kasus baru infeksi virus corona.
Di Ibu Kota Taipe sejumlah pasar malam, yang terkenal, sudah boleh beroperasi lagi kendati jumlah pengunjung masih dibatasi. Pasar malam di Taiwan biasanya menjadi daya Tarik turis-turis.
Baca juga: Warga Taiwan Ramai-ramai Pesan Paket Wisata Vaksin Corona ke Guam
Sumber: Reuters