TEMPO.CO, Jakarta - Afrika Selatan menyetuji penggunaan vaksin virus corona asal Cina, Sinovac, sebagai upaya untuk memerangi Covid-19. Afrika Selatan sekarang ini sedang menghadapi gelombang ketiga virus corona, yang telah melumpuhkan sejumlah rumah sakit dan mendorong naiknya angka kematian akibat Covid-19 menjadi 60 ribu orang.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada regulator kami karena mereka menyadari adanya urgensi sehingga memangkas waktu penyelesaian dalam memproses pendaftaran vaksin Covid-19 ini,” kata Mamoloko Kubayi, Menteri Kesehatan sementara Afrika Selatan.
Warga mengantre panjang untuk membeli bahan makanan di supermarket, menjelang diberlakukannya lockdown selama 21 hari, sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Corona di Johannesburg, Afrika Selatan, 24 Maret 2020. Afrika Selatan akan melakukan lockdown dimulai dari Kamis 26 Maret 2020. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19. REUTERS/Rogan Ward
Sekarang ini rumah sakit- rumah sakit di Afrika Selatan kewalahan, khususnya di Ibu Kota Johannesburg, di mana tenaga kesehatan berjuang mencari tempat tidur yang kosong untuk merawat pasien-pasien kritis.
Ahli kesehatan mengatakan baru sekitar 5 persen warga Afrika Selatan, yang mendapatkan vaksin virus corona atau sekitar 3,3 juta orang dari total populasi di negara itu. Sejauh ini, sudah ada 2 juta kasus positif Covid-19 di Afrika Selatan. Sedangkan angka tes virus corona di daerah pinggir masih rendah sehingga kemungkinan angka positif Covid-19 di Afrika Selatan mungkin lebih tinggi dari data.
Rendahnya angka imunisasi massal vaksin virus corona di Afrika Selatan dikarenakan sejumlah faktor. Diantara faktor itu adalah pemerintah menghancurkan 2 juta dosis vaksin virus corona Johnson & Johnson karena sudah terkontaminasi dan birokrasi yang membuat distribusi vaksin ini lambat.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengajukan permohonan kepada perusahaan-perusahaan obat di Inggris dan negara sekutu Afrika Selatan agar mengesampingkan urusan hak paten sehingga negara-negara lain bisa memproduksinya.
Baca juga: Studi: Vaksin Sinovac Lindungi Lansia di Jakarta dari Covid-19
Sumber: Reuters