Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kondominium di Florida Runtuh, Korban Tewas Bertambah Jadi 22 Orang

image-gnews
Petugas darurat melakukan upaya pencarian dan penyelamatan di lokasi robohnya gedung apartemen di Surfside, dekat Miami Beach, Florida, AS, 28 Juni 2021. Ketika roboh, gedung dengan 136 unit kondominum yang dibangun pada tahun 1980an itu, diperkirakan dihuni oleh sedikitnya 160an orang. Jason Pizzo / Social Media via REUTERS
Petugas darurat melakukan upaya pencarian dan penyelamatan di lokasi robohnya gedung apartemen di Surfside, dekat Miami Beach, Florida, AS, 28 Juni 2021. Ketika roboh, gedung dengan 136 unit kondominum yang dibangun pada tahun 1980an itu, diperkirakan dihuni oleh sedikitnya 160an orang. Jason Pizzo / Social Media via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas akibat gedung kondominium runtuh di Florida, Amerika Serikat, bertambah pada Jumat, 2 Juli 2021, menjadi 22 orang. Penambahan korban tewas terjadi setelah ditemukan empat lagi korban di dalam puing-puing bangunan.

    

Dengan temuan 22 jenazah itu, maka daftar korban hilang saat ini masih ada 126 orang lagi. Mereka kemungkinan sudah tewas.

Dari upaya pencarian yang sudah dilakukan, tidak ada korban yang ditemukan dalam kondisi hidup, termasuk mereka yang ditemukan beberapa jam setelah gedung runtuh.

Foto udara lokasi robohnya apartemen Champlain Towers South di Surfside, Florida, Amerika Serikat, 24 Juni 2021. REUTERS/Marco Bello

Kondominium Champlain Towers South, yang terletak dekat Surfside, Miami, Florida, runtuh pada 24 Juni 2021. Gedung setinggi 12 lantai itu, diperkirakan runtuh akibat kerusakan struktur.      

Wali Kota Miami-Dade, Daniella Levine Cava, mengatakan pihaknya telah memberikan sinyalemen perintah penghancuran untuk sisa gedung yang masih berdiri. Sebab dikhawatirkan hal ini bisa membuat kondisi reruntuhan gedung tidak stabil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Musibah gedung runtuh ini telah membuat otoritas memerintahkan komplek gedung pemukiman kedua dievakuasi setelah dinilai tidak aman huni. Semua penghuni di gedung Crestview Towers diminta untuk angkat kaki segera setelah sejumlah insinyur menemukan sejumlah beton yang bermasalah dan persoalan listrik di sana.   

Menurut Manajer North Miami Beach Arthur Sorey perintah untuk pindah dilakukan mengingat badai Isla yang semakin mendekat, yang diperkirakan akan tiba di Florida pada Senin pagi, 5 Juli 2021. Pemilik gedung belum memulai kewajiban sertifikasi ulang keamanan yang diperlukan bagi sebuah gedung setelah 40 tahun dibangun.

“Ini jelas bukan sebuah keputusan yang mudah. Ini hanya hal yang paling tepat dilakukan saat ini. Tidak tahu apa yang akan terjadi saat badai nanti,” kata Sorey.

Baca juga: Penyebab Gedung Runtuh di Florida Diduga karena Kerusakan Struktur

Sumber: Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNOCHA Menduga Korban Tewas dalam Tanah Longsor di Ethiopia Tembus 500 Orang

16 jam lalu

Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
UNOCHA Menduga Korban Tewas dalam Tanah Longsor di Ethiopia Tembus 500 Orang

UNOCHA menduga jumlah korban tewas dalam musibah tanah longsor di Gofa wilayah selatan Ethiopia kemungkinan tembus 500 orang


TPPO jadi Operator Judi Online, Migrant Care Sebut Ada Perluasan Korban: Orang Kota dan Berpendidikan Tinggi

17 jam lalu

Direktur Eksekutif Migrant Care Indonesia Wahyu Susilo. ANTARA
TPPO jadi Operator Judi Online, Migrant Care Sebut Ada Perluasan Korban: Orang Kota dan Berpendidikan Tinggi

Migrant Care mengatakan ada perluasan korban dalam TPPO dengan modus kerja di luar negeri dengan gaji tinggi. Ternyata menjadi operator judi online.


LPSK Lakukan Asesmen Psikologi Bagi Para Saksi dan Korban Kasus Kematian Afif Maulana

13 hari lalu

Orangtua Afif Maulana, pelajar SMP yang tewas diduga dianiaya oknum polisi, menabur bunga di pusara anaknya di pemakaman umum (TPU) Tanah Sirah, Padang, Sumatera Barat, Rabu, 10 Juli 2024. Keluarga Afif Maulana bersama LBH Padang dan mahasiswa menggelar doa bersama dan tabur bunga bertepatan dengan 31 hari meninggalnya Afif Maulana dan keluarga berharap mendapatkan keadilan atas peristiwa itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
LPSK Lakukan Asesmen Psikologi Bagi Para Saksi dan Korban Kasus Kematian Afif Maulana

LPSK mulai melakukan serangkaian asesmen psikologi saksi dan korban dalam kasus kematian Afif Maulana pada Sabtu, 13 Juli 2024.


Cina Minta Korea Selatan Temukan Penyebab Kebakaran Pabrik Baterai Hwaseong

29 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pabrik baterai yang terbakar di Hwaseong, Korea Selatan, 24 Juni 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Cina Minta Korea Selatan Temukan Penyebab Kebakaran Pabrik Baterai Hwaseong

Cina meminta agar otoritas di Korea Selatan segera menemukan penyebab kebakaran pabrik baterai litium di Hwaseong


Korban Tewas dalam Kebakaran Pabrik di Korea Selatan Sebagian Besar Pekerja asal Cina

31 hari lalu

Foto ilustrasi kebakaran pabrik korek api. (Foto: Shutterstock)
Korban Tewas dalam Kebakaran Pabrik di Korea Selatan Sebagian Besar Pekerja asal Cina

Dari total 22 korban tewas kebakaran pabrik itu, diantaranya delapan warga negara Cina, dua warga Korea Selatan dan satu warga negara Laos.


Kebakaran Pabrik Baterai di Korea Selatan, 20 Pekerja Asing Diduga Tewas

32 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Kebakaran Pabrik Baterai di Korea Selatan, 20 Pekerja Asing Diduga Tewas

Jumlah pasti korban jiwa dalam kebakaran pabrik baterai lithium di Korea Selatan masih simpang siur.


Eks Rektor Universitas Pancasila Belum Jadi Tersangka Kasus Pelecehan, Kuasa Hukum Korban Duga Ada Intervensi Petinggi Polri

36 hari lalu

Kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual oleh eks Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno, Yansen Ohoirat, ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/Defara
Eks Rektor Universitas Pancasila Belum Jadi Tersangka Kasus Pelecehan, Kuasa Hukum Korban Duga Ada Intervensi Petinggi Polri

Yansen mengungkap dugaan intervensi juga tampak saat pihak eks Rektor Universitas Pancasila mengajak korban untuk mediasi di Pondok Indah Mal.


Polda Metro Jaya Periksa 2 Korban Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor Universitas Pancasila Hari Ini

37 hari lalu

Pengacara dua korban kekerasan seksual oleh Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet, Amanda Manthovani. Tempo/Ricky Juliansyah
Polda Metro Jaya Periksa 2 Korban Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor Universitas Pancasila Hari Ini

Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan terhadap dua perempuan yang diduga menjadi korban kekerasan seksual eks Rektor Universitas Pancasila.


Tiga Orang Bakar Bendera Israel dan Amerika di Depan Gedung Konsulat di New York

41 hari lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Tiga Orang Bakar Bendera Israel dan Amerika di Depan Gedung Konsulat di New York

Satu orang telah ditangkap dan dua lainnya sedang dicari polisi setelah bakar bendera AS dan Israel di luar gedung Konsulat Israel di New York.


Halangi Pemandangan Gunung Fuji, Kondominium di Tokyo Dirobohkan

42 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Halangi Pemandangan Gunung Fuji, Kondominium di Tokyo Dirobohkan

Kondominium ini berada di bagian barat Tokyo yang terkenal dengan pemandangan indah Gunung Fuji di Jepang.