TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Joe Biden memastikan tidak akan ada perubahan besar terhadap rencana penarikan 2500 personil militer dari Afghanistan. Dikutip dari kantor berita Reuters, Joe Biden mengatakan penarikan berjalan sesuai rencana sejauh ini.
Perubahan yang akan ada, kata Joe Biden, hanyalah soal berapa banyak personil yang akan dipertahankan ketika penarikan berakhir pada September nanti. Hal itu berkaitan dengan kekhawatiran Afghanistan bahwa perginya tentara Amerika akan membuat mereka rentan diserang Taliban.
"Sebagian tentara Amerika akan tetap berada di Afghanistan di bulan September sebagai bagian dari penarikan rasional dengan sekutu kami," ujar Joe Biden tanpa menyebutkan jumlahnya, Jumat, 2 Juli 2021.
Meski akan menyisakan pasukan di Afghanistan, Joe Biden menyatakan dirinya yakin Presiden Ashfraf Ghani mampu memimpin Afghanistan melawan Taliban. Di sisi lain, upaya damai juga masih diupayakan. Joe Biden mengatakan kekhawatiran terbesarnya jutsru masalah internal Afghanistan.
Menurut pejabat Amerika yang enggan disebutkan namanya, jumlah personil yang akan disisakan Amerika tidak banyak. Kurang lebih hanya cukup untuk melindungi Kedutaan Besar Amerika. Sisanya, sebagian besar sudah akan pulang ke Amerika per 4 Juli 2021 atau dua bulan lebih awal dibanding rencana Joe Biden.
Helikopter Chinook terbang di atas Pangkalan Udara Bagram di utara Kabul, Afganistan,13 Februari 2014. [REUTERS/Mohammad Ismail]
Pernyataan Joe Biden tersebut disampaikan beberapa jam setelah personil terakhir Amerika meninggalkan pangkalan udara Bagram. Selama ini, Bagram adalah pangkalan angkatan udara Amerika yang utama di Afghanistan.
Tahun 90an, Bagram menjadi barang rebutan Taliban dan Afghanistan. Taliban berhasil memenangkan pertempuran itu, namun terusir keluar ketika Amerika hadir ke Afghanistan usai insiden 9/11. Amerika dengan cepat mengambil alih pangkalan tersebut dan menjadi pusat operasinya bertahun-tahun.
Sekarang, dengan perginya tentara Amerika, Pangkalan Udara Bagram menjadi milik Afghanistan. Rencananya, proses serah terima akan dilangsungkan pada Sabtu ini. Komandan tentara Amerika di Afghanistan, Jenderal Austin Militer, mengatakan Bagram masih memiliki semua kapabilitas dan infrastruktur untuk melawan Taliban.
"Bagram masih memiliki semua kapabilitas dan otoritas yang diperlukan untuk melindungi tentara Afghanistan," ujar Miller.
Presiden Ashraf Ghani, hingga berita ini ditulis, belum memberikan pernyataan apapun soal penarikan pasukan Amerika dan ancaman Taliban. Terakhir kali berkomentar soal itu, pada pertemuan dengan Joe Biden, ia hanya mengatakan bahwa tugasnya sekarang adalah menangani "konsekuensi penarikan pasukan Amerika".
Baca juga: Amerika Serikat Mengosongkan Pangkalan Militer Terbesar di Afganistan
ISTMAN MP | REUTERS