TEMPO.CO, Jakarta - Jepang berencana meminta atlet – atlet dari negara tertentu yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo untuk melakukan tes virus corona setiap hari selama tujuh hari berturut-turut sebelum mereka terbang ke Jepang. Kebijakan ini untuk mencegah masuknya varian Delta Covid-19 yang sangat mudah menular.
Atlet dari India dan lima negara lainnya yang terpapar varian Delta Covid-19, diminta untuk menjalankan syarat tersebut.
Petinju Michael Muskita berlatih mandiri di taman dekat tempat tinggalnya di Sumur Batu, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 5 Juni 2020. Petinju kelas 75 kilogram asal Ambon tersebut harus berlatih secara mandiri saat masa pandemi COVID-19 untuk mempersiapkan diri mengikuti Kejuaraan Dunia Tinju di Prancis sekaligus sebagai ajang kualifikasi Olimpiade Tokyo. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pemerintah Jepang berencana memberlakukan aturan baru tersebut pada atlet dari India, Maldives, Nepal, Pakistan, Sri Lanka dan Afganistan. Surat kabar Yomiuri Shimbun mewartakan aturan ini berlaku mulai 1 Juli 2021.
Sekarang ini, semua atlet dari seluruh negara telah diminta untuk melakukan tes virus corona dua kali sekali dalam empat hari sebelum mereka terbang ke Jepang mengikuti Olimpiade Tokyo. Jika tidak ada aral melintang, Olimpiade Tokyo akan diselenggarakan pada 23 Juli 2021 atau setahun setelah ditunda.
Menteri penyelenggaraan Olimpiade Tokyo Tamayo Marukawa pada Jumat, 25 Juni 2021, mengatakan seorang anggota tim Olimpiade Tokyo dari Uganda kedapatan positif varian Delta Covid-19 pas tiba di Jepang. Temuan ini memicu waswas kalau Olimpiade Tokyo bisa memicu gelombang baru infeksi virus corona.
Baca juga: Perjuangan Putri Yannie Kim Bermain di Drama Korea Racket Boys
Sumber: Reuters