Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

Petugas pemadam kebakaran, Brazilian Institute for the Environment and Renewable Natural Resources (IBAMA) berupaya memadamkan api dalam kebakaran hutam Amazon di Apui, Negara Bagian Amazonas, Brasil, 11 Agustus 2020 REUTERS/Ueslei Marcelino
Petugas pemadam kebakaran, Brazilian Institute for the Environment and Renewable Natural Resources (IBAMA) berupaya memadamkan api dalam kebakaran hutam Amazon di Apui, Negara Bagian Amazonas, Brasil, 11 Agustus 2020 REUTERS/Ueslei Marcelino
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup Brasil, Ricardo Salles, memutuskan untuk mundur dari jabatannya pada hari Rabu kemarin, waktu setempat, 23 Juni 2021. Dikutip dari kantor berita Reuters, keputusannya untuk mundur berkaitan dengan dugaan keterlibatannya dalam kasus pembalakan liar di hutan Amazon.

Investigasi terhadap Salles sendiri sudah mendapat otorisasi dari Mahkamah Agung Brasil. Mereka mengizinkan aparat untuk mulai meinginvestigasi Salles dan pejabat-pejabatnya perihal mereka mengizinkan pembalakan liar di hutan Amazon serta mencoba menghalangi investigasi.

"Saya tahu Brasil sepanjang tahun ini dan tahun depan harus solid dalam mewujudkan agenda nasional. Oleh karenanya, agar hal itu bisa dijalankan sebaik mungkin, saya memutuskan untuk mengundurkan diri," ikar Salles, Rabu kemarin.

Di luar dugaan perannya dalam kasus pembalakan liar, Salles adalah negosiator Brasil untuk berbagai isu. Salah satunya adalah soal pendanaan Amerika untuk budidaya hutan Amazon. Sejak Jair Bolsonaro menjadi Presiden Brasil, deforestasi di Amazon semakin gencar dan dianggap mengancam keberadaan salah satu hutan terbesar di dunia itu.

Sementara itu, di mata aktivis lingkungkan hidup, Salles dianggap menteri yang tidak perhatian terhadap isu alam. Beberapa waktu lalu, ia dikritik karena ketahuan meminta deregulasi lingkungan hidup didorong saat perhatian penduduk tengah teralihkan ke isu COVID-19.

Menurut laporan Reuters, Salles akan digantikan oleh Joaquim Alvaro Pereira Leite. Ia adalah anggota dewan pengurus Organisasi Wilayah Pedalaman Brasil, lobyist untuk isu peternakan dan pertanian, serta mantan Wakil Menteri Lingkungan Hidup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aktivis pesimistis soal pemilihan Leite sebagai pengganti Salles. Mereka menganggap Leite tidak akan membawa perubahan besar dan akan berakhir seperti Salles, menjadi orang suruhan Bolsonaro.

"Siapapun yang duduk di kursi menteri akan tunduk terhadap Bolsonaro dan mendukung kebijakan pengrusakan lingkungan hidup di Brasil, sama seperti Salles," ujar Marcio Astrini, Ketua Climate Observatory, dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Jair Bolsonaro Diprotes Ribuan Warga Brasil karena Tidak Becus Tangani Covid-19

ISTMAN MP | REUTERS


Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Misi Gabungan Indonesia-Malaysia akan Bahas Regulasi Deforestasi dengan Uni Eropa

2 jam lalu

Seorang pekerja menurunkan kelapa sawit dari sebuah truk di pabrik kelapa sawit di Salak Tinggi, di luar Kuala Lumpur, Malaysia, 4 Agustus 2014. [REUTERS / Samsul Said / File Foto]
Misi Gabungan Indonesia-Malaysia akan Bahas Regulasi Deforestasi dengan Uni Eropa

Misi gabungan Indonesia dan Malaysia akan menemui pimpinan Uni Eropa di Brussels, Belgia, untuk membahas kebijakan regulasi deforestasi UE


5 Final Sepak Bola Paling Dramatis di Dunia, Termasuk Piala Dunia 1998 Prancis Vs Brasil

2 hari lalu

Zinedine Zidane, pemain legendaris Prancis, mengangkat Piala Dunia, setelah dalam final mengalahkan Brasil 3-0 di St Denis, Prancis, pada 12 Juli 1998. Ben Radford /Allsport
5 Final Sepak Bola Paling Dramatis di Dunia, Termasuk Piala Dunia 1998 Prancis Vs Brasil

Berikut ini adalah sederet final sepak bola paling dramatis sepanjang masa, termasuk di Piala Dunia 1998 saat Prancis kalahkan Brasil 3-0.


Utusan Indonesia - Malaysia akan Kunjungi Brussel atas Kekhawatiran UU Deforestasi Uni Eropa

2 hari lalu

Nurhakim, 30 tahun, mengumpulkan tandan buah kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Jokowi mengakui bahwa kebijakannya melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng merugikan para petani sawit. REUTERS/Willy Kurniawan
Utusan Indonesia - Malaysia akan Kunjungi Brussel atas Kekhawatiran UU Deforestasi Uni Eropa

Misi gabungan Indonesia dan Malaysia, dua penghasil minyak sawit terbesar dunia, akan mengunjungi Brussel, menyuarakan kekhawatiran atas regulasi deforestasi.


Setelah Argentina, PSSI Ingin Portugal hingga Brasil Jadi Lawan Timnas Indonesia

3 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam sesi press conference di GBK Arena, Senayan, Jakarta pada Jumat, 28 April 2023. TEMPO/Randy
Setelah Argentina, PSSI Ingin Portugal hingga Brasil Jadi Lawan Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berencana mendatangkan negara besar setiap tahun untuk bertanding melawan timnas Indonesia.


Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

5 hari lalu

Ilustrasi flu burung di Brasil. REUTERS/Dado Ruvic
Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar


Tanam 6 Jenis Pohon Ini Bisa Kurangi Emisi Karbon Sekitar Anda

5 hari lalu

Nugie menanam Trembesi di Pohon Flora, Kebun Bibit Bratang, Surabaya, 13 November 2014. Istimewa
Tanam 6 Jenis Pohon Ini Bisa Kurangi Emisi Karbon Sekitar Anda

Menanam pohon dapat membantu mengurangi emisi karbon, berikut jenis pohon yang dapat ditanam.


Bertemu Presiden Komisi Uni Eropa, Jokowi Harap Perundingan Indonesia-EU CEPA Selesai di 2024

6 hari lalu

Presiden Jokowi bertemu Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen di KTT G7. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Bertemu Presiden Komisi Uni Eropa, Jokowi Harap Perundingan Indonesia-EU CEPA Selesai di 2024

Jokowi berharap perundingan Indonesia-EU CEPA dapat diselesaikan paling lambat tahun 2024.


Jokowi Tegaskan Posisi RI Keberatan Atas Regulasi Deforestasi Uni Eropa: Proses Benchmarking Harus Terbuka dan Obyektif

6 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) saat menghadiri side event forum Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global (PGII) G7 bersama negara-negara mitra di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5/2023), di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7. (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI)
Jokowi Tegaskan Posisi RI Keberatan Atas Regulasi Deforestasi Uni Eropa: Proses Benchmarking Harus Terbuka dan Obyektif

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tetap keberatan atas sejumlah regulasi yang diterapkan Uni Eropa tentang deforestasi.


Jokowi dan Lula da Silva Atur Kerja Sama Hutan RI, Brasil, Republik Demokratik Kongo

7 hari lalu

Presiden Jokowi bertemu Presiden Brasil Lula da Silva di KTT G7 Jepang, Sabtu, 20 Mei 2023. Biro Setpres
Jokowi dan Lula da Silva Atur Kerja Sama Hutan RI, Brasil, Republik Demokratik Kongo

Jokowi dan Presiden Brasil Luiz Incio Lula da Silva sedang mengatur kemitraan di bidang kehutanan.


Terkini: Sandiaga Upayakan Coldplay Tambah Hari Konser, Berburu Tiket Coldplay di Public on Sale 19 Mei

9 hari lalu

AP Photo| Mark J Terrill
Terkini: Sandiaga Upayakan Coldplay Tambah Hari Konser, Berburu Tiket Coldplay di Public on Sale 19 Mei

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kembali menanggapi soal antusiasme menuju konser Coldplay di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.