TEMPO.CO, - Nathaniel Veltman, tersangka Pembunuhan satu keluarga muslim di Kanada dibawa ke pengadilan pada Kamis, 10 Juni 2021. Seorang saksi mengatakan, ia meminta direkam saat ditangkap oleh polisi.
Hasan Savehilaghi, presiden perusahaan taksi setempat, mengatakan seorang karyawannya yang menyaksikan penangkapan Veltman bercerita jika bagian depan truk milik pelaku rusak dan berlumuran darah.
Savehilaghi mengatakan ketika tersangka diseret dari truknya oleh polisi, dia berteriak, tetapi kata-katanya tidak jelas. Veltman berteriak pada sopir taksi untuk merekam penangkapan itu. "Dia menikmati adegan itu, seolah-olah itu penting untuk direkam," katanya dikutip dari Reuters, Kamis, 10 Juni 2021.
Veltman menghadapi empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan. Ia diduga sengaja menabrakkan truk pick-upnya ke satu keluarga muslim yang sedang jalan di trotoar pada Ahad kemarin. Akibatnya empat orang tewas dan satu bocah berusia 9 tahun luka berat.
Kepolisian Kanada mengatakan perbuatan Veltman didasari motif anti-Islam.Veltman tidak diketahui memiliki hubungan dengan kelompok kebencian, tetapi polisi mengatakan sedang menyelidikinya.
Pada Selasa, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut pembunuhan itu sebagai "serangan teroris" dan bersumpah untuk menekan kelompok ekstremis sayap kanan dan kebencian online.
Peristiwa ini adalah serangan terburuk terhadap muslim Kanada sejak seorang pria menembak mati enam jemaah di masjid Kota Quebec pada 2017.
Baca juga: PM Kanada Berjanji Bakal Perangi Islamofobia
Sumber: REUTERS