TEMPO.CO, Jakarta - Luis Videgaray, seorang mantan Menteri Luar Negeri Meksiko, dikenai hukuman dilarang memegang jabatan publik atau pekerjaan apa pun terkait layanan publik selama 10 tahun ke depan. Hukuman itu dijatuhkan setelah dia dianggap gagal mengungkap jumlah asset-asetnya selama dia menjadi pejabat di Pemerintah Meksiko.
Hukuman kepada Videgaray disampaikan oleh Kementerian Layanan Publik Meksiko (SFP) pada Selasa, 8 Juni 2021. SFP menegaskan itu adalah hukuman maksimum setelah dia membuat sejumlah pernyataan yang tidak benar selama menjadi pelayan publik. Selain Menteri Luar Negeri, Videgaray juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Meksiko.
Videgaray pernah menjadi sosok paling berpengaruh di bawah pemerintahan Meksiko sebelumnya, Enrique Pena Nieto. Videgaray menyangkal dia telah memberikan keterangan yang tidak benar dan dia akan mengajukan banding atas hukuman yang dijatuhkan padanya.
Videgaray menyangkal semua tuduhan yang diarahkan padanya. Dia mengatakan SFP telah sudah lalai dalam mengidentifikasi asset-asetnya, yang terkait rekening bank. Dia pun meyakinkan apa yang sudah dinyatakannya dalam deklarasi (soal jumlah asset) adalah benar dan tidak ada niat sama sekali untuk menyembunyikan informasi dari SFP.
Menjawab ucapan Videgaray itu, SFP mengatakan kelalaian yang dimaksud Videgaray adalah rekening bank, yang berisi sejumlah uang yang seharusnya diumumkan.
Sebelumnya SFP telah melakukan sebuah upaya pembuktian pada 2019 untuk membuktikan kemungkinan keterlibatan Videgaray dalam pembelian perusahaan milik negara Petroleos Mexicanos (Pemex) pada 2014. Pemex adalah sebuah pabrik pupuk di Meksiko yang dikenal dengan nama AgroNitrogenados, yang kemudian menyebabkan sebuah skandal.
Baca juga: Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Datangi Kamboja
Sumber: Reuters