![Pemilik toko menunggu untuk membuka toko mereka di area pasar setelah pihak berwenang melonggarkan lockdown yang diberlakukan untuk memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), di New Delhi, India, 7 Juni 2021. [REUTERS/Adnan Abidi]](https://statik.tempo.co/data/2021/06/07/id_1026213/1026213_720.jpg)
TEMPO.CO, - Kasus harian infeksi virus corona di India turun di bawah 100 ribu untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir.
Kementerian Kesehatan India melaporkan penambahan 86.498 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir pada Selasa, 8 Juni 2021, seperti dikutip dari Channel News Asia. Total kasus positif Covid-19 di negara itu kini telah melewati 29 juta.
Kementerian kesehatan juga melaporkan 2.123 kematian baru dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah kematian secara keseluruhan menjadi 351.309.
India mencapai puncaknya dengan menambahkan lebih dari 400 ribu kasus per hari pada Mei, tetapi infeksi dan kematian baru telah menurun di seluruh negeri sejak itu.
Penurunan kasus ini mendorong beberapa negara bagian untuk melonggarkan pembatasan kegiatan komersial untuk memacu konsumsi. Beberapa negara bagian lainnya memperpanjang periode karantina wilayah dan enggan terburu-buru membuka kembali.
Sementara itu, pemerintah federal mengatakan akan mengambil alih pengadaan vaksin dari negara bagian dan memastikan vaksin diberikan secara gratis kepada setiap orang dewasa India.
Upaya vaksinasi India telah dirusak oleh penundaan dan kekurangan. Hingga kini masih di bawah 5 persen dari populasi di India yang sudah divaksinasi lengkap.
Baca juga: Kota-kota Besar India Kembali Membuka Kegiatan Ekonomi Setelah Lockdown
Sumber: CHANNEL NEWS ASIA
![Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]](https://statik.tempo.co/data/2021/08/09/id_1041498/1041498_720.jpg)
![Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/20/id_988970/988970_720.jpg)
