TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Kamis, 20 Mei 2021, mengkonfirmasi bahwa Amerika Serikat tidak sedang mengupayakan untuk membeli Greenland, yakni sebuah pulau di Denmark. Sebelumnya mantan Presiden Donald Trump menyorongkan proposal untuk membeli pulau itu hingga membuat hubungan diplomatik menurun.
Kepastian itu disampaikan Blinken dalam sebuah jumpa wartawan, yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod, Perdana Menteri wilayah Greenland Mute Egede dan Menteri Luar Negeri Greenland Pele Broberg. Dalam kesempatan itu, Blinken menekankan Amerika Serikat tidak akan membeli Greenland.
Greenland negara otonom Kerajaan Denmark yang terletak di antara Samudra Arktik dan Atlantik. Sumber: Vox
Blinken mengunjungi Greenland setelah melakukan sebuah pertemuan dengan Dewan Artic di Selandian Baru. Pertemuan tersebut disebut Blinken sebagai itikad dari Amerika Serikat yang ingin meningkatkan hubungan dengan mitra-mitranya di artic, Greenland dan Denmark.
Sebelumnya pada 2019 mantan Presiden Trump dan sejumlah penasehat ekonominya mengkonfirmasi kalau Trump telah mendiskusikan kemungkinan untuk membeli Greenland, salah satu pulau terbesar di dunia dan sebuah daerah otonomi khusus di teritorial Denmark.
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen ketika itu menegaskan Greenland tidak untuk dijual. Sedangkan Menlu Broberg pada Rabu, 19 Mei 2021 mengatakan ada sebuah spekulasi soal Greenland karena lokasinya yang strategis, namun kunjungan Blinken tersebut bukan untuk mempertimbangkan sebuah kesepakatan real estate.
“Kesepakatan jual-beli real estate berarti tanah itu tak berpenghuni, tak ada seorang pun di sana. Menteri Luar Negeri Broberg sudah memperjelas dia di sini untuk masyarakat yang tinggal di kawasan artic, untuk masyarakat yang tinggal di Greenland,” kata Broberg.
Baca juga: Es Greenland Meleleh, Air Laut Diprediksi Naik 10 Cm dalam 80 Tahun
Sumber: Reuters