TEMPO.CO, Jakarta - Sungai Gangga merupakan sungai paling disucikan umat Hindu terutama di India. Gangga adalah nama seorang dewi dalam agama Hindu yang dipuja sebagai dewi kesuburan dan pembersih segala dosa dengan air suci yang dicurahkannya. Dewi Gangga sering dilukiskan sebagai wanita cantik yang mencurahkan air dari dalam guci.
Sungai Gangga mengalir 2.525 kilometer dari Pegunungan Himalaya ke Teluk Benggala di utara India dan Bangladesh. Hulu Sungai Gangga berasal dari Gletser Gangotri di Himalaya yang berada berada di ketinggian 3.892 meter.
Banyak orang yang rela melakukan perjalanan jarak jauh hanya untuk menaburkan abu jenazah anggota keluarganya ke dalam air Sungai Gangga. Hal ini dipercaya dapat mengantar keluarganya yang sudah mati menuju surga.
Dikutip dari beberapa sumber, ada beberapa tempat suci bagi umat Hindu yang berada di sepanjang tepi sungai Gangga, yaitu Haridwar, Allahabad dan Benares. Di Kolkata ada pula beberapa kuil yang dibangun tepat di sisi Sungai Gangga, yakni Kuil Belur Math dan Kuil Dakshineswar Kali. Setiap harinya kuil ini dipadati umat Hindu.
Diketahui, pekan lalu ditemukan ratusan mayat yang terkubur seadanya di tepian Sungai Gangga di Gahmar, Uttar Pradesh, India. Pemerintah India mengakui jenazah yang ditemukan di tepian sungai tersebut adalah pasien Covid-19. Para pejabat menyebutkan, penguburan mayat di tepi sungai telah berlangsung selama beberapa dekade.
Seorang pejabat senior negara, Manoj Kumar Singh mengatakan kurangnya dana untuk bahan-bahan seperti kayu bakar untuk kremasi. Ketakutan akan hal itu kemungkinan menjadi alasan pembuangan mayat Covid-19 di Sungai Gangga.
WINDA OKTAVIA
Baca: Mayat Korban Covid-19 Dibuang ke Sungai Gangga