TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika, CDC, akhirnya memperbolehkan warga yang telah divaksin penuh untuk melepas masker. Walau begitu, Direktur CDC Rochelle Walenksy punya sejumlah catatan yang menurutnya patut dipertimbangkan sebelum warga lepas masker di kala pandemi COVID-19.
Catatan pertama, Walensky meminta warga yang pernah menderita gejala COVID-19 untuk berkonsultasi dulu dengan dokter, jangan langsung lepas masker. Walensky menjelaskan, hal itu untuk memastikan immune tubuh sudah siap ketika warga terkait memutuskan untuk melepas masker.
Catatan kedua, Walensky menganjurkan warga untuk tetap menggunakan masker di transportasi publik seperti bus, kereta, maupun pesawat komersil. Ia menjanjikan bakal ada panduan yang lebih spesifik soal lepas masker di transportasi publik ke depannya.
"Beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa virus COVID-19 bisa sulit ditebak. Jika situasi nantinya memburuk, selalu terbuka kemungkinan kami mengubah rekomendasi ini," ujar Walensky, dikutip dari CNN, Kamis waktu setempat, 13 Mei 2021.
President Joe Biden memegang masker saat berbicara di depan media tentang upaya menangani pandemi Covid-19 usai bertemu dengan Dewan Penasihat Transisi COVID-19 di Wilmington, Delaware, 9 November 2020. Usai terpilih Joe Biden mengumumkan pembentukan gugus tugas Covid-19 untuk menyusun cetak biru mengatasi pandemi. REUTERS/Jonathan Ernst
Catatan selanjutanya dari Walensky, mereka yang kembali menunjukkan gejala COVID-19 meski telah divaksin penuh harus berkonsultasi dengan dokter dulu. Keputusan melepas masker atau tidak selanjutnya bergantung pada keputusan dokter.
Secara terpisah, Kepala Penasihat Medis Amerika Anthony Fauci mengatakan bahwa warga boleh saja tetap bertahan menggunakan masker. Ia berkata, CDC hanya memberikan rekomendasi dan keputusan melepas masker, bagi yang telah memenuhi syarat, kembali ke pertimbangan pribadi masing-masing.
"Tidak ada yang salah dengan bersikap hait-hati walaupun resiko tertular sangatlah kecil, baik outdoor maupun indoor," ujar Anthony Fauci.
Sejauh ini, vaksinasi COVID-19 di Amerika berlangsung lancar. Kurang lebih 2,09 juta dosis vaksin COVID-19 disuntikkan per harinya. Total, ada 339 juta dosis yang telah didistribusikan dan 226 juta yang telah disuntikkan. Dari angka tersebut, kurang lebih 117 juta orang berstatus telah divaksin penuh.
Mereka yang berstatus divaksin penuh adalah penerima dua dosis vaksin COVID-19 dan telah melewati dua pekan tanpa efek samping apapun.
Baca juga: CDC Perbolehkan Warga Amerika yang Telah Divaksin COVID-19 Lepas Masker
ISTMAN MP | CNN