Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Palestina Bangkit Melawan Israel di Hari Yerusalem

image-gnews
Polisi Israel menahan seorang warga Palestina selama bentrokan di kompleks yang menampung Masjid Al Aqsa, yang dikenal umat Islam sebagai Tempat Suci dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. [REUTERS / Ammar Awad]
Polisi Israel menahan seorang warga Palestina selama bentrokan di kompleks yang menampung Masjid Al Aqsa, yang dikenal umat Islam sebagai Tempat Suci dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. [REUTERS / Ammar Awad]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengunjuk rasa Palestina melemparkan batu dan polisi Israel membalas dengan granat setrum dan peluru karet dalam bentrokan di luar Masjid Al Aqsa di Yerusalem ketika Israel memperingati Hari Yerusalem pada Senin.

Hari Yerusalem menandai peringatan pencaplokan Israel atas beberapa bagian kota dalam perang Arab-Israel tahun 1967, termasuk Yerusalem.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (Palang Merah Palestina) mengatakan lebih dari 180 warga Palestina terluka dalam kekerasan itu, lebih dari 80 orang, termasuk satu orang dalam kondisi kritis, dipindahkan ke rumah sakit, Reuters melaporkan, 10 Mei 2021.

Palang Merah Palestina kemudian mengatakan jumlah orang yang terluka telah meningkat menjadi 215, dengan 153 orang dirawat di rumah sakit dan setidaknya empat orang dalam kondisi kritis.

Seorang petugas medis Palestina mengatakan kepada Al Jazeera bahwa seorang jamaah ditembak di leher dengan peluru karet.

Abdullah Idris, seorang Palestina yang terjebak di dalam Masjid Al Aqsa, mengatakan kompleks itu seperti "medan perang".

"Para jamaah menderita menghirup gas air mata," katanya sambil terbatuk. "Tidak ada yang bisa dilakukan kecuali mendekati jendela masjid untuk menghirup udara segar. Tim medis masih dicegah untuk mengakses yang terluka."

Seorang anggota polisi Israel berlari di belakang seorang juru kamera selama bentrokan dengan warga Palestina di kompleks yang menampung Masjid Al Aqsa, yang dikenal oleh Muslim sebagai Tempat Suci dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. [REUTERS / Ammar Awad]

Masjid Al Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam, telah menjadi titik fokus kekerasan di Yerusalem selama bulan suci Ramadan. Bentrokan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran internasional.

Ketegangan sangat tinggi ketika Israel memperingati Hari Yerusalem, perayaan tahunan pencaplokan Yerusalem Timur dan Kota Tua bertembok yang merupakan rumah bagi tempat-tempat suci Muslim, Yahudi dan Kristiani.

Dalam upaya meredakan situasi, polisi Israel mengatakan mereka telah melarang kelompok-kelompok Yahudi melakukan kunjungan Hari Yerusalem ke alun-alun suci Masjid Al Aqsa, dan yang dihormati orang Yahudi sebagai situs kuil-kuil Yahudi dalam Alkitab.

Polisi juga sedang mempertimbangkan apakah akan mengubah rute pawai Hari Yerusalem di mana ribuan pemuda Yahudi yang mengibarkan bendera Israel berjalan melalui Gerbang Damaskus Kota Tua dan Kawasan Muslim.

Polisi menembakkan gas air mata, granat kejut, dan peluru karet ke ratusan warga Palestina yang melemparkan batu ke arah mereka di alun-alun Masjid Al Aqsa, kata saksi mata.

"Orang-orang Palestina ekstremis telah merencanakan jauh sebelumnya untuk melakukan kerusuhan hari ini di Temple Mount," kata Ofir Gendelman, juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi mengatakan mereka telah mengerahkan ribuan petugas di jalan-jalan Yerusalem.

Seorang warga Palestina yang terluka dievakuasi selama bentrokan dengan polisi Israel di kompleks Masjid Al Aqsa, yang dikenal Muslim sebagai Tempat Suci dan Orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. [REUTERS / Ammar Awad]

Israel memandang semua Yerusalem sebagai ibu kotanya, termasuk bagian timur yang dianeksasi. Klaim Israel ditolak masyarakat internasional. Sementara Palestina ingin Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara yang mereka cari di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki.

Ketegangan juga dipicu oleh rencana penggusuran beberapa keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Jaksa Agung Israel menerima penangguhan sidang Mahkamah Agung pada hari Senin dalam kasus penggusuran di Sheikh Jarrah, yang dikhawatirkan bisa memicu kekerasan meluas.

Pengadilan yang lebih rendah telah mendukung klaim pemukim Yahudi atas tanah di mana rumah-rumah orang Palestina tinggal. Keputusan ini dilihat warga Palestina sebagai upaya Israel untuk mengusir mereka dari Yerusalem.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menyatakan keprihatinan serius tentang situasi di Yerusalem, termasuk potensi penggusuran, dalam panggilan telepon dengan mitranya dari Israel pada hari Minggu.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menyatakan keprihatinannya pada hari Minggu atas situasi tersebut.

Militan Palestina di Jalur Gaza, yang mengutuk tindakan Israel di Yerusalem, menembakkan setidaknya tiga roket ke Israel pada hari Senin, setelah meluncurkan empat proyektil sehari sebelumnya, kata militer Israel.

Tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan.

Israel membalas serangan hari Minggu dengan tembakan tank terhadap posisi milik Hamas, kelompok Islam militan yang menjalankan Jalur Gaza Palestina.

Baca juga: UNICEF: 37 Anak Palestina Terluka dan Ditangkap Pasukan Israel

REUTERS | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

5 menit lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

2 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

5 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

7 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

8 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.


Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

9 jam lalu

Aktivis HAM saat menghadiri acara Koalisi Musisi Untuk Gaza'STOP GENOSIDA PALESTINA' di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Dalam aksinya para Aktivis HAM menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

13 jam lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

14 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.