Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akibat Pandemi di India, Kasus COVID-19 di Nepal Naik 57 Kali Lipat

image-gnews
Orang-orang terlihat di Kuil Pashupatinath di Kathmandu, Nepal, pada 16 Desember 2020. Kuil Pashupatinath di Nepal pada Rabu (16/12) pagi dibuka kembali untuk para umat Hindu, hampir delapan bulan usai ditutup karena pandemi COVID-19. (Xinhua/Sulav Shrestha)
Orang-orang terlihat di Kuil Pashupatinath di Kathmandu, Nepal, pada 16 Desember 2020. Kuil Pashupatinath di Nepal pada Rabu (16/12) pagi dibuka kembali untuk para umat Hindu, hampir delapan bulan usai ditutup karena pandemi COVID-19. (Xinhua/Sulav Shrestha)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Buruknya pandemi COVID-19 di India berdampak besar ke Nepal. Dikutip dari kantor berita Reuters, jumlah kasus di Nepal meningkat puluhan kali lipat sejak pandemi COVID-19 di India memburuk. Federasi Internasional Palang Merah mengatakan, memburuknya situasi di Nepal adalah bukti betapa bahayanya situasi di India jika tak kunjung terkendali.

"Kita harus bertindak sesegera mungkin untuk menjaga kemungkinan mengendalikan bencana ini. Virus COVID-19 tidak peduli terhadap batas antar negara dan varian baru bergerak liar di Asia," ujar Alexander Matehou, Direktur Asia Pasifik untuk organisasi asal Jenewa itu, Rabu, 5 Mei 2021.

Mengacu pada data WorldOMeter, jumlah kasus COVID-19 harian di Nepal sekarang berada di kisaran 7000 kasus per hari. Dua hari sebelumnya, jumlah kasus berada di kisaran 5000 per hari.

Dibanding India yang jumlah kasus hariannya berada di kisaran 300 ribu per hari, jumlah di Nepal belum seberapa. Namun, perbedaan jumlah kasus Nepal pada bulan April dan Mei mencolok.

Seorang pasien yang menderita penyakit Covid-19 menerima perawatan di bangsal sebuah rumah sakit di New Delhi, India, 1 Mei 2021. [REUTERS / Danish Siddiqui]

Di bulan April, jumlah kasus COVID-19 harian di Nepal masih di rentang 100-150 kasus per hari. Di bulan Mei, jumlah kasus harian sudah mencapai 5000 lebih. Laporan Reuters mengatakan, jumlah kasus di Nepal Mei ini 57 kali lipat lebih banyak dibanding April lalu.

Peningkatan jumlah kasus yang pesat itu membuat sistem kesehatan di Nepal kelimpungan. Rumah sakit mulai penuh dan jenazah korban COVID-19 pun menumpuk. Di saat bersamaan, kampanye vaksinasi belum berjalan penuh karena baru 1 persen populasi yang telah disuntik vaksin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Apa yang terjadi di India sekarang adalah gambaran perihal apa yang mungkin terjadi di Nepal nanti jika pandemi tidak segera dikendalikan. Pandemi ini memakan nyawa tiap menitnya."

"Betapa mengerikan melihat warga tidak bisa mengucapkan perpisahan terhadap anggota keluarganya yang meninggal akibat COVID-19. Proses Kremasi pun mencapai rekor terbaru akibat varian baru COVID-19 yang menyerang kelompok usia berapapun di Nepal," ujar Kepala Palang Merah Nepal, Netra Prasad.

Laporan Reuters menambahkan bahwa Pakistan dan Bangladesh berpotensi mengalami nasib serupa dengan India. Ruang perawatan intensif di keduanya juga mulai penuh akibat pasien COVID-19. Bahkan ada yang tutup.

Baca juga: Pengadilan di India Anggap Macetnya Pasokan Oksigen Sama Dengan Genosida

ISTMAN MP | REUTERS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

22 jam lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

3 hari lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

4 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.