Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Tuduh Penolakan BPOM Brasil Terhadap Vaksin Sputnik V Bermotif Politik

image-gnews
Botol vaksin virus corona Sputnik V Rusia di Beograd, Serbia, 6 Januari 2021. [REUTERS / Fedja Grulovic]
Botol vaksin virus corona Sputnik V Rusia di Beograd, Serbia, 6 Januari 2021. [REUTERS / Fedja Grulovic]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang vaksin Sputnik V Rusia pada Selasa mengkritik Brasil karena menolak vaksin Covid-19 itu tidak berdasarkan alasan ilmiah dan saintifik.

Dewan badan pengawas obat-obatan Brasil, Anvisa, secara anonim memilih untuk tidak menyetujui Sputnik V setelah staf teknis memperingatkan cacat pengembangan dan data tentang keamanannya tidak lengkap, menurut laporan Reuters, 28 April 2021.

Gubernur negara bagian di Brasil sebelumnya telah meminta izin untuk menggunakan Sputnik V saat mereka memerangi gelombang kedua Covid-19 yang mematikan.

Masalah krusial bagi regulator Brasil adalah risiko virus lain yang digunakan untuk membuat vaksin berkembang biak pada pasien, yang oleh manajer obat-obatan dan produk biologis Anvisa Gustavo Mendes disebut sebagai kerusakan "serius".

Denis Logunov, pengembang utama Sputnik V, membantah bahwa dua vektor virus, atau adenovirus, yang digunakan untuk menghasilkan dosis Covid-19 dapat bereplikasi.

Dia mengatakan setiap kelompok menjalani pemeriksaan ketat baik oleh Institut Gamaleya dan pengawas kesehatan Rusia, dan tidak ada yang menunjukkan adanya adenovirus yang dapat bereplikasi.

"Vaksin itu bersih...dan tidak mengandung adenovirus yang kompeten untuk replikasi," kata Logunov, dikutip dari Reuters.

Logunov mengatakan suntikan itu melalui proses pembersihan dan penyaringan empat tahap, yang menurutnya jarang terjadi di antara pembuat vaksin.

"Ini membuat produksi kami jauh lebih mahal karena kami kehilangan sebagian dari produk kami. Tapi kami mencapai tingkat kemurnian yang luar biasa," katanya.

Tenaga kesehatan di Palestina memperlihatkan vaksin Sputnik dari Rusia yang tiba di sana, Minggu, 21 Februari 2021. Sumber: Reuters/arabnews.com

Menanggapi keputusan Anvisa Brasil, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan Sputnik V telah terbukti efisien dan telah digunakan 15 lebih negara dan didaftarkan di 62 negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi tidak alasan untuk meragukan keamanan vaksin Sputnik V. Keputusan regulator Brasil sangat mengejutkan dan tampaknya karena bermotif politis," kata Lyudmila Vorobieva pada Rabu, menambahkan keputusan Anvisa juga dikritik oleh politisi Brasil sendiri sebab Brasil sangat membutuhkan pasokan vaksin di tengah situasi pandemi yang semakin memburuk.

Selain itu, Lyudmila Vorobieva mengatakan keputusan Brasil juga dilakukan karena tekanan pihak luar termasuk Amerika Serikat, agar Brasil tidak mencari vaksin Rusia.

"Jadi ini contoh lain masalah vaksin ini murni masalah politis," kata Lyudmila Vorobieva dalam konferensi pers virtual di Jakarta, 28 April 2021.

Vorobieva berharap Brasil berubah pikiran dan Rusia siap membantu Brasil untuk program vaksinasinya.

Seperti suntikan AstraZeneca, Sputnik V adalah vaksin vektor virus. Vaksin vektor virus menggunakan adenovirus untuk membawa informasi genetik yang diperlukan untuk menghasilkan kekebalan terhadap Covid-19 ke dalam tubuh, tetapi dirancang untuk melucuti vektor kemampuan untuk bereplikasi.

Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), yang memasarkan vaksin Sputnik V di luar negeri, mengatakan pada Senin bahwa Anvisa telah diberikan akses penuh ke lokasi penelitian dan produksi Sputnik V.

RDIF mengatakan penolakan Anvisa terhadap vaksin Sputnik V mungkin bermotif politik menyusul tekanan dari Amerika Serikat, dan menekankan vaksin Covid-19 Sputnik V telah disetujui untuk digunakan di 62 negara.

Baca juga: Filipina Setujui Penggunaan Vaksin COVID-19 Sputnik V Asal Rusia

REUTERS | TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

20 jam lalu

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva terlihat saat konferensi pers di sebuah hotel setelah KTT G20, di New Delhi, India, 11 September 2023. REUTERS/Anushree Fadnavis
Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.


Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

21 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui saluran telepon, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 26 April 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.