TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika (CDC) mendukung langkah Presiden Joe Biden untuk melonggarkan aturan penggunaan masker. Dikutip dari CNN, CDC mengeluarkan panduan soal kegiatan outdoor apa saja yang aman lepas masker untuk mereka yang telah divaksin penuh (dua pekan setelah menerima dosis kedua vaksin COVID-19).
Salah satu kegiatan tersebut adalah makan malam bersama di ruang outdoor. Untuk warga yang belum divaksin atau baru divaksin sekali, CDC mewajibkan mereka untuk mengenakan masker. Sementara itu, untuk warga yang sudah divaksin penuh, mereka diperbolehkan untuk berkumpul tanpa masker.
"Sains menunjukkan, jika kalian sudah divaksinasi dua kali, kalian bisa menggelar pertemuan kecil-kecilan dengan mereka yang belum divaksin. Bisa juga menggelar makan malam outdoor dengan teman dari berbagai rumah tangga," ujar Direktur CDC, Rochelle Walensky, Selasa waktu Amerika, 27 April 2021.
Panduan kegiatan aman tanpa masker untuk mereka yang telah divaksin penuh tersebut dipublikasikan CDC lewat akun media sosial mereka. Beberapa di antaranya adalah olahraga outdoor, kumpul bareng kecil-kecilan, dan makan malam bersama dengan orang dari berbagai rumah tangga.
Sedikit berbeda dengan Joe Biden, Walensky menegaskan bahwa pelonggaran ini belum menandakan situasi akan segera normal. Ia berkata, ancaman penuluaran masih ada untuk kegiatan-kegiatan dengan jumlah pengikut besar. Namun, Walensky tidak menyebutkan berapa jumlah orang yang diperbolehkan.
People fully vaccinated against #COVID19 can participate in some indoor events safely, without much risk. Outdoor visits and activities are safer than indoor activities. https://t.co/s5kXwg65fB pic.twitter.com/ZVDpCaQAIO
— CDC (@CDCgov) April 27, 2021
Beberapa kegiatan outdoor di mana mereka yang telah divaksin penuh sebaiknya tetap memakai masker adalah konser, pertandingan olahraga, dan parade.
"Secara umum, mereka yang telah divaksin penuh sebenarnya aman untuk melepas masker saat beraktivitas outdoor. Namun, kami tetap merekomendasikan pemakaian masker di sejumlah kegiatan yang melibatkan banyak orang. Dalam kondisi itu, sulit untuk menjaga jarak fisik dan banyak orang yang belum divaksin pun hadir," ujar Walensky.
Untuk kegiatan indoor, Walensky menegaskan bahwa semua warga, baik yang telah divaksin penuh ataupun belum, untuk tetap menggunakan masker. Sebab, berdasarkan bukti sains, kebanyakan kasus penularan terjadi di ruang indoor dibandingkan lokasi outdoor. Walensky berkata, jumlah kasus penularan COVID-19 yang terjadi di lokasi outdoor kurang dari 10 persen.
"Kami tahu bahwa resiko penularan COVID-19 di setting indoor naik 20 kali lipat dibandingkan outdoor. Digabungkan dengan fakta bahwa 37 persen warga di atas 18 tahun telah divaksin penuh dan laju pertumbuhan kasus menurun, hal itu mendorong kami untuk mengubah panduan."
"Nanti, seiring dengan makin banyaknya orang yang divaksin dan laju pertumbuhan kasus COVID-19 menurun, panduan akan kami perbarui," ujar Walensky menegaskan soal latar belakang kebijakan lepas masker COVID-19 oleh Joe Biden.
Baca juga: Presiden Joe Biden Longgarkan Aturan Memakai Masker di Amerika
ISTMAN MP | CNN