TEMPO.CO, Jakarta - Italia menjadi negara kesekian yang tutup pintu untuk India akibat varian baru COVID-19 dan pandemi yang memburuk di sana. Dikutip dari kantor berita Reuters, Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza menyatakan dirinya sudah meneken regulasi melarang masuk pendatang yang sempat berada di India pada dua pekan terakhir.
"Di sisi lain, peneliti kami juga sedang mempelajari varian baru COVID-19 dari India," ujar Speranza, Ahad, 25 April 2021.
Speranza melanjutkan, pengecualian akan diberikan kepada warga Italia yang ingin kembali dari India asal memenuhi syarat. Syaratnya, mereka harus terbukti negatif COVID-19 ketika berangkat dan ketika tiba di Italia. Setelah itu, positif atau negatif COVID-19, warga tersebut wajib menjalani karantina dua pekan dulu.
Sementara itu, untuk mereka yang baru saja tiba di Italia dan dua pekan terakhir sempat berada di India, Speranza mengatakan tes swab wajib dilakukan.
Di India, situasi pandemi COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Angka kasus harian masih berada di kisaran 300 ribu lebih. Sebagai contoh, pada Sabtu kemarin, tercatat ada 349 ribu kasus per hari. Hal itu disebabkan dua varian baru COVID-19 di sana yang lebih cepat menyebar.
Secara total, India mencatatkan 16,9 juta kasus dan 192 ribu kematian. Catatan tersebut menempatkan mereka di posisi kedua negara pling terdampak oleh COVID-19. Posisi pertama masih dipegang oleh Amerika walaupun angka kasus harian mereka sudah mulai melandai sejak Februari lalu.
Baca juga: Pemerintah India Minta Twitter Hapus Cuitan yang Mengkritik Penanganan Covid-19
ISTMAN MP | REUTERS