TEMPO.CO, Jakarta - Sara Duterte-Carpio, 42 tahun, putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte berada dalam urutan nomor satu hasil survei terbaru sebagai kandidat presiden Filipina. Jika tidak ada aral melintang, pemilu Filipina akan diselenggarakan pada tahun depan.
Sara sebelumnya sudah mengatakan dia tidak tertarik mengikuti pemilu Presiden Filipina 2022. Dia saat ini menjabat sebagai Wali Kota Davao.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan putrinya Sarah mengisi buku tamu di Museum Peringatan Holocaust, Yad Vashem [Times of Israel]
Survei yang dilakukan Pulse Asia pada 22 Februari dan 3 Maret 2021, memperlihatkan ada 27 persen dari 2.400 responden yang menyatakan mau memberikan hak suaranya pada Sara. Nama Sara ada di urutan teratas dari 13 nama kandidat lain, yang muncul.
Ini untuk yang kedua kalinya Sara berada di urutan teratas sebagai pemimpin yang potensial berdasarkan survei Pulse Asia. Namun belum lama ini, Sara mengatakan dia tidak tertarik mengikuti pemilu presiden tahun depan. Ayahnya Presiden Duterte juga menyatakan secara terbuka putrinya tidak seharusnya mengikut pencalonan Presiden Filipina.
Beberapa warga Filipina mencoba meyakinkan Sara lewat media sosial dan kampanye tidak resmi untuk mendukung Sara melanjutkan kesuksesan ayahnya memimpin Filipina. Duterte tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Filipina.
Sedangkan Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr berada di urutan nomor dua dalam survei itu sebagai kandidat Presiden Filipina dengan 13 persen suara responden. Bongbong ada putra mendiang mantan diktator Ferdinand Marcos.
Di urutan ketiga adalah Grace Poe, anggota Senat yang juga lawan Presiden Duterte dalam pemilu 2016 lalu. Adapun Wali Kota Manila, Francisco "Isko Moreno" Domagoso, juga berada di urutan ketiga sama dengan Poe, dengan raihain 12 persen suara dukungan responden.
Baca juga: Sara Duterte-Carpio Menolak Maju Jadi Presiden Filipina
Sumber: Reuters