TEMPO.CO, Jakarta - Miss Grand International Myanmar 2020, Thaw Nandar Aung alias Han Lay, pada Rabu memohon kepada komunitas internasional untuk membantu rakyatnya dan menyelamatkan negaranya dari kekejaman junta militer.
Han Lay, yang mencapai final 20 kontestan kompetisi kecantikan di Bangkok pada Sabtu, telah menjadi pembicaraan di kota itu setelah berbicara kepada dunia dari atas panggung, memberikan informasi terbaru tentang situasi protes setelah kudeta 1 Februari oleh tentara.
Dikutip dari Bangkok Post, 3 April 2021, Han Lay mengatakan tentara Myanmar harus berhenti menggunakan kekerasan terhadap rakyatnya sendiri.
Pada hari Rabu Han Lay mengatakan bahwa sebelum naik ke atas panggung, banyak rekan senegaranya yang memintanya menggunakan kesempatan itu untuk memohon kepada komunitas internasional untuk membantu Myanmar.
"Mereka bertanya kepada saya," Bisakah Anda memperjuangkan demokrasi ketika Anda berada di atas panggung?' dan saya memberi tahu mereka 'Ya, saya akan. Saya akan berdiri di atas panggung dan saya berbicara'," katanya, menyeka air mata dari wajahnya.
Banyak orang telah menyatakan keprihatinan tentang keselamatan keluarganya di Myanmar sejak pidatonya pada hari Sabtu, tetapi Han Lay mengatakan dia dapat menghubungi keluarganya pada Selasa dan mereka masih aman.
"Saya ingin mengatakan kepada PBB, tunggu apa lagi sebelum mengambil tindakan? Begitu banyak orang meninggal di Myanmar. Yang paling penting dilakukan adalah berpikir tentang kemanusiaan dan segera bertindak," katanya.
Baca juga: Save the Children: 43 Anak-anak Myanmar Tewas Sejak Kudeta Dimulai
Nawat Itsaragrisil, direktur organisasi Miss Grand Pageant mengatakan kepada Khaosod bahwa Han akan bekerja di Thailand dengan bantuan penyelenggara kontes setidaknya selama tiga bulan.
Nawat mengatakan kontes tersebut sedang dalam proses untuk mendapatkan visa kerja bagi Han Lay untuk tinggal di Thailand setidaknya selama tiga bulan.
"Han Lay 100 persen di bawah pengawasan kami. Kami harus merawatnya. Kalau pulang pasti ditangkap," kata Nawat.
Miss Grand International Myanmar Han Lay dapat mengajukan status pengungsi di masa depan, dan banyak negara telah menawarkan untuk memberinya rumah baru.