Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Buruh Pabrik Pembuat Kendaraan Militer Myanmar Gabung Aksi Mogok Kerja

image-gnews
Seorang pria menggunakan ketapel saat mereka berlindung di belakang barikade selama protes terhadap kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Ahad, 28 Maret 2021. Dilaporkan puluhan pendemo terluka dan meninggal saat aparat berupaya membubarkan kerumunan. REUTERS/Stringer
Seorang pria menggunakan ketapel saat mereka berlindung di belakang barikade selama protes terhadap kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Ahad, 28 Maret 2021. Dilaporkan puluhan pendemo terluka dan meninggal saat aparat berupaya membubarkan kerumunan. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan buruh pabrik yang membuat suku cadang kendaraan tempur untuk militer Myanmar telah bergabung dalam gerakan pembangkangan sipil melawan junta militer.

Buruh dari lima pabrik di seluruh Myanmar telah melancarkan mogok kerja nasional sejak 7 Maret, tetapi sebagian mogok nasional sempat gagal setelah kunjungan Mayor Jenderal Ko Ko Lwin, Wakil Kepala Industri Pertahanan, yang membuat senjata dan peralatan lain untuk Tatmadaw, menurut laporan Myanmar Now, 30 Maret 2021.

Pekerja di pabrik di Yangon, Magway, Myaing, Myingyan di wilayah Mandalay dan Htone Bo di wilayah Bago telah mengumumkan bahwa mereka bergabung dalam aksi mogok kerja nasional.

Di Htone Bo, yang mempekerjakan sekitar 600 orang, setidaknya 193 pekerja mengatakan mereka melakukan aksi mogok kerja, menurut data yang dihumpun Myanmar Now. 65 lainnya di Magway dan 34 di Myaing mengatakan mereka bergabung dalam mogok kerja.

Tidak jelas berapa banyak yang bergabung dalam pemogokan di pabrik lain.

Banyak dari mereka di pabrik Htone Bo sekarang telah kembali bekerja, tetapi yang lain telah mengundurkan diri dan lainnya masih ditangkap, kata para pekerja kepada Myanmar Now, meskipun mereka tidak dapat memberikan angka rinci.

Seorang pekerja di pabrik Htone Bo mengatakan meskipun dia telah dipaksa untuk kembali bekerja, dia tetap tidak melakukan pekerjaan apa pun di pabrik.

"Kami tidak bekerja. Saya di rumah," katanya. "Saya pergi ke pabrik hanya pada hari-hari saya ingin pergi. Bahkan pada hari-hari saya di pabrik, saya tidak bekerja."

Kelima pabrik dikelompokan sebagai "sub-pabrik nomor 3" dan dioperasikan oleh Kementerian Pertahanan Myanmar yang dikendalikan Tatmadaw.

Pabrik-pabrik tersebut dimiliki oleh Departemen Perindustrian hingga tahun 2006, ketika diambil alih oleh militer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemimpin kudeta militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing menyapa Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kolonel Jenderal Alexander Vasilyevich Fomin dan anggota delegasi selama resepsi Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw pada Sabtu, 27 Maret 2021.[Situs website Min Aung Hlaing]

Aksi mogok kerja di pabrik ini kemungkinan besar telah mengguncang rezim, tidak hanya secara simbolis tetapi mogok kerja berkelanjutan dapat mengganggu perencanaan strategis militer dalam jangka panjang.

Pada Selasa warga Myanmar melancarkan taktik baru untuk melawan kekuasaan junta militer dengan "mogok sampah", yakni membuang tumpukan sampah ke jalan-jalan di seluruh Myanmar.

"Aksi mogok sampah ini adalah aksi menentang junta," tulis sebuah poster di media sosial, yang mengajak semua orang bergabung, Reuters melaporkan.

Gambar yang diunggah di media sosial menunjukkan tumpukan sampah memenuhi jalanan.

Baca juga: Min Aung Hlaing Gelar Makan Malam Mewah Saat Sipil Myanmar Ditembaki Aparat

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer Myanmar, Tatmadaw, menggulingkan pemerintah terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi, yang memberlakukan kembali kekuasaan militer setelah sepuluh tahun Myanmar merangkak menuju demokrasi.

Setidaknya 512 warga sipil telah tewas sejak protes menentang militer Myanmar dimulai, di mana 141 dari mereka tewas pada hari Sabtu, hari paling berdarah dari kerusuhan di Myanmar, menurut kelompok advokasi Assistance Association for Political Prisoners (AAPP).

MYANMAR NOW | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

1 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter


Di Manakah Letak Guinea? Negara yang Akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Presiden Guinea Alpha Conde berpidato pada sesi ke-74 Majelis Umum PBB di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 25 September 2019. [REUTERS/Lucas Jackson/File Foto]
Di Manakah Letak Guinea? Negara yang Akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

Guinea merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah.


Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

4 hari lalu

Pemberontak Arakan Army di Myanmar. [ NARINJAYA]
Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.


5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

9 hari lalu

Pengemudi taksi Iran memercikkan air ke tubuh mereka untuk mendinginkan diri selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Pemerintah Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

10 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

15 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

17 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

17 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

19 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

19 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976