Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Min Aung Hlaing Gelar Makan Malam Mewah Saat Sipil Myanmar Ditembaki Aparat

image-gnews
Pemimpin kudeta militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing menyapa Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kolonel Jenderal Alexander Vasilyevich Fomin dan anggota delegasi selama resepsi Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw pada Sabtu, 27 Maret 2021.[Situs website Min Aung Hlaing]
Pemimpin kudeta militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing menyapa Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kolonel Jenderal Alexander Vasilyevich Fomin dan anggota delegasi selama resepsi Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw pada Sabtu, 27 Maret 2021.[Situs website Min Aung Hlaing]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing, menggelar pesta makan malam mewah pada Sabtu kemarin ketika pasukannya menembak mati 100 orang lebih selama protes menentang kudeta militer di Hari Angkatan Bersenjata Myanmar.

Militer Myanmar juga menyerang desa-desa di dekat perbatasan Thailand yang memaksa ribuan orang melarika diri ke Thailand.

Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan Jenderal Min Aung Hlaing berpakaian jas militer putih dan dasi kupu-kupu, lengkap dengan medali, karpet merah, sambil menyambut para hadirin dalam pesta makan malam untuk memperingati Hari Angkatan Bersenjata Myanmar 27 Maret, CNN melaporkan, 30 Maret 2021.

Situs web Min Aung Hlaing mengatakan jenderal senior dan istrinya menyambut Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Alexander Vasilyevich Fomin dan delegasi lain.

Rusia mengirim wakil menteri pertahanannya, Alexander Fomin, untuk menghadiri pawai di Naypyitaw. Ini adalah kunjungan pejabat tinggi pertahanan pertama Rusia sejak kudeta 1 Februari.

Dikutip dari Reuters, para diplomat mengatakan ada delapan negara: Rusia, Cina, India, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Laos, dan Thailand, yang mengirim perwakilan untuk acara itu, tetapi Rusia adalah satu-satunya yang mengirim pejabat setingkat kementerian.

Para pendemo berlari menghindari serangan dari aparat selama protes menentang kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Ahad, 28 Maret 2021. Aparat dianggap tidak pandang bulu saat menertibkan para pendemo. REUTERS / Stringer

Hari Angkatan Bersenjata dirayakan setiap tahun untuk memperingati dimulainya perlawanan tentara terhadap pendudukan Jepang dalam Perang Dunia II. Militer Myanmar, Tatmadaw, juga menggelar parade militer.

Sabtu kemarin juga merupakan hari bulan purnama Tabaung, akhir kalender lunar Myanmar dan waktu penting dalam agama Buddha yang seharusnya dirayakan dengan festival dan kunjungan ke pagoda.

Tetapi Tabaung diwarnai pertumpahan darah ketika tentara dan polisi Myanmar menembaki para demonstran, termasuk anak-anak, di 44 kota di seluruh Myanmar. Total korban tewas pada hari Sabtu bertambah dari 114 menjadi 141, menurut angka yang dilaporkan Reuters pada Selasa.

Hari itu menjadi hari paling berdarah sejak militer Myanmar mengkudeta pemerintahan sipil terpilih pada 1 Februari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

UNICEF mengatakan 35 anak telah dibunuh oleh pasukan junta sejak kudeta.

"Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, seorang gadis berusia 11 tahun, dua anak laki-laki berusia 13 tahun, seorang gadis berusia 13 tahun, tiga anak laki-laki berusia 16 tahun dan dua anak laki-laki berusia tujuh belas tahun, semuanya dilaporkan ditembak dan dibunuh. Seorang bayi perempuan berusia satu tahun terluka parah setelah terkena peluru karet di matanya. Ini adalah korban anak-anak terakhir pada hari paling berdarah di Myanmar sejak pengambilalihan militer," kata Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore, dikutip dari CNN.

Baca juga: Junta Militer Diduga Pakai Video Deepfake untuk Kriminalisasi Aung San Suu Kyi

Hingga kini junta Myanmar belum berkomentar tentang pembunuhan 27 Maret, tetapi sehari sebelumnya televisi pemerintah memperingatkan demonstran akan ditembak di kepala dan punggung jika tetap berunjuk rasa.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak para jenderal Myanmar untuk menghentikan pembunuhan dan penindasan demonstrasi.

Ribuan pengunjuk rasa muncul di beberapa kota lain di seluruh negeri pada Selasa, menurut media dan foto di media sosial.

Gerakan pembangkangan sipil yang menentang pemerintahan militer telah melumpuhkan sebagian besar ekonomi Myanmar.

Setidaknya 510 warga sipil Myanmar telah tewas dalam protes menolak kudeta militer yang dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing terhadap pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi, menurut penghitungan oleh kelompok advokasi Assistance Association for Political Prisoners (AAPP).

CNN | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar Saat Sidang Parlemen Dunia

1 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar Saat Sidang Parlemen Dunia

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.


Bentrok di Rakhine, MER-C Minta Rumah Sakit Tak Diusik Pihak Bertikai Myanmar

2 hari lalu

Seorang pria memegang perangkat rakitan selama protes menentang kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Sabtu, 27 Maret 2021. REUTERS / Stringer
Bentrok di Rakhine, MER-C Minta Rumah Sakit Tak Diusik Pihak Bertikai Myanmar

Ketua Presidium MER-C berharap Rumah Sakit Indonesia di Rakhine menjadi tempat netral di tengah konflik bersenjata Myanmar.


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

2 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

8 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka


Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

8 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi yang sekarang kosong terlihat di tepi danau Inya Yangon, 4 Juli 2009. REUTERS/Louis Charbonneau
Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu


Ridwan Kamil Kurator IKN Berikan Contoh Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ridwan Kamil saat meninjau proyek Tol IKN seksi 3A di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 1 November 2023. Tol IKN yang menghubungkan Balikpapan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan jarak 57 kilometer itu telah mencapai progres 55 persen. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Ridwan Kamil Kurator IKN Berikan Contoh Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota

Ridwan Kamil pernah ingatkan Jokowi, IKN harus layak huni dan manusiawi jangan sampai gagal seperti pemindahan ibu kota baru di beberapa negara.


Ditunjuk Jokowi Jadi Kurator IKN, Ridwan Kamil Belajar dari Kegagalan Malaysia dan Myanmar

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 3 November 2023. Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Kepala Otorita IKN, dan Ridwan Kamil turut serta dalam obrolan pagi di tengah rindang pepohonan IKN tersebut. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Ditunjuk Jokowi Jadi Kurator IKN, Ridwan Kamil Belajar dari Kegagalan Malaysia dan Myanmar

Ridwan Kamil mengatakan bahwa IKN harus menjadi kota yang layak huni dan manusiawi, menghindari terulangnya kegagalan Malaysia dan Myanmar


Profil Myanmar, negara yang terletak paling utara di ASEAN

22 hari lalu

Myanmar/Unsplash
Profil Myanmar, negara yang terletak paling utara di ASEAN

Profil Myanmar yang merupakan negara kawasan Asia Tenggara yang terletak di utara sebagai anggota ASEAN.


Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

27 hari lalu

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk berbicara saat konferensi pers di Amman, Yordania 10 November 2023. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.


Pakar PBB: Junta Myanmar Ancam Warga Sipil dengan Berlakukan Wajib Militer

35 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Pakar PBB: Junta Myanmar Ancam Warga Sipil dengan Berlakukan Wajib Militer

Pakar PBB menyebut junta Myanmar menjadi ancaman yang lebih besar bagi warga sipil, setelah negara tersebut memberlakukan wajib militer