TEMPO.CO, - Majelis rendah Kongres Meksiko mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi, medis, dan penelitian. RUU ini akan menjadikan Meksiko salah satu pasar terbesar untuk industri ganja legal, bersama dengan Kanada dan Uruguay.
RUU itu ini disetujui dengan 316 suara mendukung dan 129 menentang. Presiden Andres Manuel Lopez Obrador juga mendukung penuh legalisasi ganja ini.
"Hari ini kami membuat sejarah," kata Simey Olvera, deputi yang memilih RUU itu, dikutip dari Reuters, Kamis, 11 Maret 2021.
RUU itu memungkinkan lima jenis izin untuk budidaya, transformasi, penjualan, penelitian dan ekspor atau impor ganja. Hanya orang berusia 18 tahun ke atas, dan dengan izin, yang dapat menanam, membawa, atau mengonsumsi mariyuana dan turunannya.
"Dengan ini, keyakinan yang salah bahwa ganja merupakan bagian dari masalah kesehatan serius Meksiko ditinggalkan," ucap Olvera.
RUU ini kini harus melewati sidang majelis tinggi Kongres Meksiko, Senat. RUU itu sebelumnya disahkan oleh Senat pada November, tetapi harus dipilih lagi setelah ada perubahan yang dilakukan di majelis rendah.
Anggota Partai Revolusioner Institusional sayap kanan (PRI) dan Partai Aksi Nasional (PAN) yang konservatif menentang RUU ini. Namun, RUU ini kemungkinan tetap bakal disahkan karena parlemen dikuasai oleh Partai Morena, partai asal Presiden Manuel Lopez Obrador, yang mendukung aturan ini.
Baca juga: Mantan Presiden Meksiko Berharap RUU Legalisasi Ganja Disetujui
Sumber: REUTERS