Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benediktus Tegur Umat Katolik Fanatik yang Masih Menganggapnya Sebagai Sri Paus

image-gnews
Paus Fransiskus (kanan) berbicara dengan Paus Emeritus Benediktus XVI di kediaman musim panas Castel Gandolfo, selatan Roma, 23 Maret 2013. [REUTERS / Osservatore Romano]
Paus Fransiskus (kanan) berbicara dengan Paus Emeritus Benediktus XVI di kediaman musim panas Castel Gandolfo, selatan Roma, 23 Maret 2013. [REUTERS / Osservatore Romano]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Paus Benediktus XVI menegur umat Katolik Roma konservatif yang tidak menerima keputusannya untuk mengundurkan diri sebagai "fanatik", mengatakan kepada mereka bahwa hanya ada satu Sri Paus dan dialah Paus Fransiskus.

Benediktus, kini berusia 93 tahun, pada 2013 menjadi Paus pertama dalam sekitar 600 tahun yang mengundurkan diri daripada memerintah seumur hidup, dengan mengatakan bahwa dia tidak lagi memiliki kekuatan untuk mengatur 1,3 miliar anggota Gereja.

Beberapa konservatif garis keras yang tidak senang dengan Paus Fransiskus yang lebih liberal, sering menyuarakan keraguan tentang apakah Benediktus mengundurkan diri dengan sukarela, meskipun dia telah mengatakan beberapa kali dalam delapan tahun terakhir bahwa dia mundur atas pilihannya sendiri.

"Itu keputusan yang sulit. Tapi itu adalah pilihan yang sepenuhnya sadar dan saya pikir saya melakukannya dengan baik (untuk mengundurkan diri)," katanya kepada Corriere della Sera dari Italia dalam wawancara yang diterbitkan pada hari Senin, dikutip dari Reuters, 3 Maret 2021.

"Beberapa teman saya yang lebih fanatik masih kesal, mereka belum menerima pilihan saya," kata Benediktus.

Paus Emeritus Benediktus XVI di Bandara Munich sebelum keberangkatannya ke Roma, 22 Juni 2020. [Sven Hoppe / Pool melalui REUTERS]

Kehadiran seorang Paus dan mantan Paus dengan gelar "Paus Emeritus" di Vatikan, juga mengenakan pakaian putih, telah membuat resah beberapa umat Katolik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tokoh Gereja terkemuka telah menyerukan aturan baru yang menetapkan bahwa Paus yang mengundurkan diri melanjutkan jabatan kardinal yang lebih rendah, tidak mengenakan pakaian putih, dan tidak membuat pernyataan tentang doktrin.

Baca juga: Paus Fransiskus dan Mantan Paus Benediktus Disuntik Vaksin Covid-19

Paus Emeritus Benediktus, yang tinggal di sebuah rumah di taman Vatikan, mengatakan mereka yang menolak untuk menerima pengunduran dirinya, percaya teori konspirasi bahwa dia telah dipaksa untuk berhenti karena skandal seperti bocornya beberapa dokumen oleh kepala pelayannya.

"Mereka tidak ingin percaya bahwa itu adalah pilihan yang disengaja," katanya. "Hati nurani saya bersih."

"Hanya ada satu Paus," kata Benediktus kepada umat Katolik yang masih menganggapnya sebagai Sri Paus, dan mengklaim tidak ada permusuhan antara dia dan Paus Fransiskus.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

9 jam lalu

Polisi jaga lingkungan mahasiswa katolik Universitas Pamulang selama 24 jam usai ditetapkan empat orang tersangka. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.


Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

9 jam lalu

Polisi berjaga di kos-kosan mahasiswa Universitas Pamulang di Kampung Poncol, Tangerang Selatan. Tempo/Muhammad Iqbal
Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

Warga Kampung Poncol, Kelurahan Babakan Kota Tangerang Selatan menyebut mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) di wilayah ini kerap berkumpul.


Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

2 hari lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.


Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

2 hari lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.


Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

2 hari lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.


Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

3 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.


Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

16 hari lalu

Orang-orang menguburkan warga Palestina, termasuk mereka yang tewas dalam serangan dan tembakan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.


Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

17 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.


Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

20 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.


Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

27 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024