TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Paus Benediktus XVI menegur umat Katolik Roma konservatif yang tidak menerima keputusannya untuk mengundurkan diri sebagai "fanatik", mengatakan kepada mereka bahwa hanya ada satu Sri Paus dan dialah Paus Fransiskus.
Benediktus, kini berusia 93 tahun, pada 2013 menjadi Paus pertama dalam sekitar 600 tahun yang mengundurkan diri daripada memerintah seumur hidup, dengan mengatakan bahwa dia tidak lagi memiliki kekuatan untuk mengatur 1,3 miliar anggota Gereja.
Beberapa konservatif garis keras yang tidak senang dengan Paus Fransiskus yang lebih liberal, sering menyuarakan keraguan tentang apakah Benediktus mengundurkan diri dengan sukarela, meskipun dia telah mengatakan beberapa kali dalam delapan tahun terakhir bahwa dia mundur atas pilihannya sendiri.
"Itu keputusan yang sulit. Tapi itu adalah pilihan yang sepenuhnya sadar dan saya pikir saya melakukannya dengan baik (untuk mengundurkan diri)," katanya kepada Corriere della Sera dari Italia dalam wawancara yang diterbitkan pada hari Senin, dikutip dari Reuters, 3 Maret 2021.
"Beberapa teman saya yang lebih fanatik masih kesal, mereka belum menerima pilihan saya," kata Benediktus.
Paus Emeritus Benediktus XVI di Bandara Munich sebelum keberangkatannya ke Roma, 22 Juni 2020. [Sven Hoppe / Pool melalui REUTERS]
Kehadiran seorang Paus dan mantan Paus dengan gelar "Paus Emeritus" di Vatikan, juga mengenakan pakaian putih, telah membuat resah beberapa umat Katolik.
Tokoh Gereja terkemuka telah menyerukan aturan baru yang menetapkan bahwa Paus yang mengundurkan diri melanjutkan jabatan kardinal yang lebih rendah, tidak mengenakan pakaian putih, dan tidak membuat pernyataan tentang doktrin.
Baca juga: Paus Fransiskus dan Mantan Paus Benediktus Disuntik Vaksin Covid-19
Paus Emeritus Benediktus, yang tinggal di sebuah rumah di taman Vatikan, mengatakan mereka yang menolak untuk menerima pengunduran dirinya, percaya teori konspirasi bahwa dia telah dipaksa untuk berhenti karena skandal seperti bocornya beberapa dokumen oleh kepala pelayannya.
"Mereka tidak ingin percaya bahwa itu adalah pilihan yang disengaja," katanya. "Hati nurani saya bersih."
"Hanya ada satu Paus," kata Benediktus kepada umat Katolik yang masih menganggapnya sebagai Sri Paus, dan mengklaim tidak ada permusuhan antara dia dan Paus Fransiskus.
REUTERS