Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serikat Guru dan Kepolisian Inggris Kritik Vaksinasi COVID-19 Berdasarkan Usia

image-gnews
Para siswa tiba di Sekolah Dasar Holne Chase pada hari pertama sekolah mereka, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Milton Keynes, Inggris, 3 September 2020. [REUTERS / Andrew Boyers]
Para siswa tiba di Sekolah Dasar Holne Chase pada hari pertama sekolah mereka, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Milton Keynes, Inggris, 3 September 2020. [REUTERS / Andrew Boyers]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para guru dan polisi tidak bisa menerima keputusan Pemerintah Inggris mengubah kebijakan vaksinasi COVID-19nya dari yang awalnya memprioritaskan profesi menjadi usia. Menurut keduanya, keputusan itu adalah penghinaan terhadap upaya mereka selama ini untuk tetap bekerja di situasi pandemi.

Salah satu keluhan datang dari Serikat Kepala Sekolah Inggris Paul Whiteman. ia berkata, memprioritaskan usia dibandingkan profesi sama saja mengesampingkan apa saja yang telah dilakukan para guru selama ini untuk memastikan kegiatan belajar mengajar berlangsung aman selama pandemi.

"Pernyataan bahwa faktor profesi akan memperumit kampanye vaksinasi bukanlah alasan yang cukup untuk tidak memprioritaskan para pelayan publik yang professional dan berkomitmen," ujar Whiteman, dikutip dari Sky News, Jumat, 26 Februari 2021.

Whiteman tidak mau menjamin kegiatan belajar mengajar bakal mulus ke depannya. Jika para guru sampai sakit karena COVID-19, kata ia, maka pemerintah tidak memiliki cara selain menggelar sekolah dari rumah lagi.

"Guru yang sakit berarti guru yang tidak bisa hadir di kelas. Hal itu berarti gangguan lagi terhadap sistem pendidikan dan bisa saja nantinya sekolah digelar dari rumah lagi," ujar Whiteman sekaligus menyindir rencana Pemerintah Inggris memulai kegiatan di sekolah lagi.

Margaret Keenan, 90 tahun, saat disuntikan vaksin COVID-19 Pfizer/BioNtech di University Hospital, Coventry, Inggris, 8 Desember 2020. Britain December 8, 2020. Margaret Keenan menjadi orang pertama di dunia yang menerima vaksin COVID-19 Pfizer/BioNtech. Jacob King/Pool via REUTERS

Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Asosial Kepala Sekolah dan Universitas Geoff Barton. Ia menganggap pemerintah lupa bahwa pendidikan adalah salah satu sektor prioritas di Inggris dan kesehatan guru adalah faktor integral.

Jika Pemerintah Inggris ingin kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali dimulai, Barton menyarankan Inggris mengembalikan kebijakan vaksinasi sebelumnya. "Hal tersebut penting untuk memberi jaminan kepada para staff bahwa mereka akan aman bekerja di lingkungan sekolah yang padat. Di sisi lain, juga meminimalisir resiko penularan COVID-19," ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Federasi Kepolisian Inggris dan Wales, John Apter, memandang keputusan itu sebagai pengkhianatan terhadap personil di lapangan. Ia berkata, para personil kepolisian marah atas keputusan Pemerintah Inggris karena tidak menghargai nyawa para personil yang bertugas di lapangan, menertibkan mereka yang melanggar protokol kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka berhadapan langsung dengan banyak orang, bertarung dengan mereka yang bandel, dan bekerja di lingkungan beresiko seperti rumah sakit. Tidak ada mitigasi COVID-19 bagi mereka (selain vaksin)."

"Sekarang, semua itu seperti tidak ada apa-apanya (tidak diharga). Ini benar-benar pengkhianatan yang tidak akan kami lupkana," ujar Apter mengomentari keputusan Inggris mengubah kebijakan vaksinasi COVID-19.

Petugas medis menunjukan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech COVID-19. Badan Obat Norwegia (NMA) mengatakan hasil otopsi terhadap 13 jenazah menunjukkan bahwa efek samping umum vaksin covid-19 REUTERS/Andreas Gebert

Inggris adalah satu negara tercepat di dunia dalam melakukan vaksinasi COVID-19. Per berita ini ditulis, Inggris sudah menyuntikkan kurang lebih 18,5 juta dosis atau setara 27 per 100 orang. Angka itu nyaris lima kali lipat lebih tinggi dibanding negara-negara besar Eropa seperti Prancis dan Jerman yang baru bisa menyuntik 6 per 100 orang.

Pemerintah Inggris tidak ingin sampai capaian itu terganggu. Oleh karenanya, mereka mengubah kebijakan vaksinasi COVID-19 tahap kedua dengan lebih memprioritaskan penduduk berusia 40-49 tahun. Harapannya, dengan menyederhanakan kebijakannya, vaksinasi COVID-19 di Inggris bisa lebih ngebut lagi.  

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Selanjutnya di Inggris Bakal Mengacu pada Usia

ISTMAN MP | SKY NEWS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

6 jam lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia


Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri Hadja Lahbib dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. FOTO/X/@hadjalahbib
Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB


Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

1 hari lalu

Wali Kota London, Sadiq Khan (kiri) menyalakan lampu yang menghiasi pusat kota London untuk menyambut Ramadan, di Inggris, 7 Maret 2024. Ini merupakan tahun kedua kawasan Coventry Street dekat Piccadilly Circus di pusat kota London menjadi semakin terang kala malam hari berkat hiasan lampu-lampu untuk menyambut Ramadan. REUTERS/Maja Smiejkowska
Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.


Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

1 hari lalu

Baby Reindeer. Dok. Netflix
Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands (kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) saat bertemu di London, Senin (29/4/2024) (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian)
RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.


Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

4 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia