Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Pujian, Perawat di Portugal Minta Kenaikan Gaji

image-gnews
Seorang wanita menerima vaksin penyakit virus corona produksi Pfizer-BioNTech di rumah sakit Santa Maria di Lisbon, Portugal, 27 Desember 2020. REUTERS/Pedro Nunes
Seorang wanita menerima vaksin penyakit virus corona produksi Pfizer-BioNTech di rumah sakit Santa Maria di Lisbon, Portugal, 27 Desember 2020. REUTERS/Pedro Nunes
Iklan

TEMPO.CO, - Pandemi virus corona membuat kehadiran tenaga medis amat diperlukan. Namun jerih payah mereka saat menangani pasien Covid-19 kadang tidak mendapatkan apresiasi lebih. Setidaknya hal ini dialami oleh sejumlah perawat di Portugal. Mereka ingin kenaikan gaji sebagai imbalan atas kerja keras mereka selama ini.

Politikus, selebriti, dan orang-orang di seluruh Portugal memang memuji petugas kesehatan garis depan. Namun hal ini dirasa tidak cukup bagi Ines Lopes, perawat RS Sao Jose. Pasalnya para tenaga medis masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan karena gaji yang rendah dan kurangnya kesempatan untuk naik jabatan.

"Mereka (politikus) mengatakan kami adalah yang terbaik di dunia tetapi kemudian tidak ada kenaikan gaji," kata Lopes, 30 tahun, dikutip dari Reuters, Rabu, 24 Februari 2021.

“Tepuk tangan dan berterima kasih kepada kami tidak akan menyelesaikan apa pun,” katanya seraya menambahkan banyak perawat melakukan pekerjaan sampingan untuk menafkahi keluarga mereka.

Meski bekerja tanpa henti di ruangan yang penuh dengan pasien Covid-19, Lopes dan koleganya tetap berusaha profesional membantu pasien. "Kami kewalahan, kami tidak percaya," ucap dia.

Ada hampir 45.500 perawat di layanan kesehatan nasional (SNS) yang dibagi menjadi tiga kategori profesional. Hampir setengahnya, termasuk Lopes, menghasilkan  US$ 1.465 atau Rp 20,5 juta (US$ 1 = Rp 14.042) per bulan belum dipotong pajak. Setelah dikurangi pajak, beberapa perawat hanya mendapatkan Rp 16,7 juta, menurut Nurses 'Order.

Bahkan mereka yang telah bekerja selama dua dekade terkadang mendapatkan penghasilan yang sama, kata serikat perawat SEP.

Lopes lulus dari sekolah perawat pada 2012 di tengah krisis ekonomi dan menghabiskan satu tahun untuk mencari pekerjaan. Ketika Portugal membekukan pengembangan karier dan gaji perawat, ribuan rekannya pergi ke luar negeri untuk mencari pendapatan yang lebih baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gaji yang ia terima saat ini tetap sama sejak dia mulai bekerja. Sekarang dia bersiap menghadapi dampak ekonomi dari pandemi, yang lebih sulit dilawan karena kekurangan perawat dan dokter. “Ada banyak pemerintahan, tetapi selalu sama,” kata Lopes. "Semua orang merasa sedih."

Laporan OECD 2019 mengatakan gaji perawat meningkat di sebagian besar negara sejak krisis ekonomi, tetapi turun di negara-negara seperti Portugal dan Spanyol karena pemangkasan gaji sektor publik, dan baru mulai pulih perlahan dalam beberapa tahun terakhir.

Tahun lalu, sebanyak 1.230 perawat Portugal meminta dokumen Nurses 'Order agar bisa bekerja di luar negeri.

Pada Januari, pemerintah Portugal menyetujui tindakan sementara untuk mendukung layanan kesehatan, termasuk bonus 50 persen untuk pembayaran lembur bagi mereka yang berada di garis depan dan memberi SNS kemungkinan untuk mempekerjakan lebih banyak perawat dan dokter.

Baca juga: Rumah Sakit di Portugal Kewalahan Hadapi Jumlah Pasien Covid-19

Sumber: REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

2 jam lalu

Ilustrasi ruang tunggu di Rumah Sakit/ Bethsaida Hospital
3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

2 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.