Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Pegawai Negeri Sipil Myanmar Ikut Menentang Kudeta Militer

image-gnews
Ribuan massa menggelar aksi unjuk rasa memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 7 Februari 2021. Beberapa warga telihat membawa poster Aung San Suu Kyi. REUTERS/Stringer
Ribuan massa menggelar aksi unjuk rasa memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 7 Februari 2021. Beberapa warga telihat membawa poster Aung San Suu Kyi. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan pegawai negeri sipil Myanmar bergabung dalam demonstrasi menentang kudeta militer oleh junta militer di seluruh Myanmar, termasuk unjuk rasa di ibu kota Naypyitaw, pada Senin.

Tenaga medis Rabu pekan lalu menggelar aksi mogok kerja yang kemudian diikuti jumlah staf kementerian.

Ribuan pegawai kementerian kesehatan, pendidikan, investasi, kesejahteraan sosial dan konstruksi serta staf departemen kehutanan dan kereta api bergabung dalam demonstrasi hari Senin, dikutip dari The Irrawaddy, 9 Februari 2021.

Staf di Kementerian Investasi dan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Myanmar mengatakan mereka tidak mau bekerja di bawah pemerintahan militer dan telah bergabung dengan gerakan tersebut. Protes tersebut mengungkapkan keyakinan mereka pada hak-hak dasar yang diberikan di bawah Konstitusi 2008, katanya, meminta pegawai negeri lainnya untuk bergabung dengan gerakan.

Sementara pernyataan gabungan staf Departemen Kesejahteraan Sosial mengatakan, "Kami akan kembali bekerja hanya setelah kekuasaan diserahkan kembali kepada pemerintah yang dipilih secara demokratis."

Ribuan massa menggelar aksi unjuk rasa memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 7 Februari 2021. REUTERS/Stringer

U Than Toe Aung, wakil menteri tetap di Kementerian Konstruksi Myanmar, menulis di Facebook bahwa dia bergabung dengan gerakan protes pada hari Senin.

"Saya mengutuk keras para diktator militer yang secara paksa merebut kekuasaan dan secara tidak sah membentuk Dewan Administrasi Negara," tulisnya.

"Saya meminta rekan-rekan saya untuk mengikuti langkah ini untuk membantu menjatuhkan kediktatoran."

Baca juga: Pemuda Myanmar Pilih Tato Untuk Ekspresikan Penolakan Terhadap Kudeta

Guru, staf kehutanan, pegawai departemen administrasi umum dan perawat pemerintah telah bergabung dalam protes di banyak kota.

Masyarakat telah mendukung gerakan pembangkangan sipil yang berkembang dengan demonstrasi massa di seluruh Myanmar untuk menuntut pembebasan para pemimpin dan aktivis yang ditahan, dan menyerukan diakhirinya kekuasaan militer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemimpin militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, untuk pertama kalinya dalam pidato televisi sejak kudeta 1 Februari, mengatakan junta militer akan mengadakan pemilihan baru dan menyerahkan kekuasaan ketika puluhan ribu orang turun ke jalan untuk hari ketiga untuk memprotes kudeta yang menggulingkan pemerintah sipil Aung San Suu Kyi.

Panglima Tertinggi Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing memberi hormat saat menghadiri acara peringatan Hari Martir di Makam Martir di Yangon, Myanmar 19 Juli 2018. REUTERS/Ann Wang/File Foto

Min Aung Hlaing tidak mengatakan kapan pemilu akan diadakan, tetapi berulang kali mengklaim bahwa pemilu November lalu, yang dimenangkan oleh Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Suu Kyi, adalah penipuan, Reuters melaporkan.

Di ibu kota Naypyitaw, kerumunan pengunjuk rasa meneriakkan slogan anti-kudeta dan mengatakan kepada polisi bahwa mereka harus melayani rakyat bukan militer.

Polisi menembak meriam air ke arah pengunjuk rasa dan memperingatkan bahwa mereka mungkin menggunakan peluru tajam jika pengunjuk rasa tidak bubar, tetapi protes berakhir tanpa pertumpahan darah.

Kedutaan Besar AS mengatakan telah menerima laporan bahwa jam malam telah diberlakukan di Yangon dan Mandalay, kota terbesar kedua Myanmar, mulai pukul 8 malam sampai jam 4 pagi waktu setempat.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pada Senin bahwa Amerika Serikat mendukung hak rakyat untuk berkumpul secara damai, dan prihatin tentang pembatasan yang diberlakukan pada pertemuan publik Myanmar.

THE IRRAWADDY | REUTERS

Sumber:

https://www.irrawaddy.com/news/burma/thousands-civil-servants-join-movement-myanmar-military.html

https://www.reuters.com/article/us-myanmar-politics/myanmar-general-pledges-again-to-hold-new-election-as-anti-coup-protests-grow-idUSKBN2A8054?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

2 hari lalu

Ribuan Kepala Desa se - Indonesia melakukan aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut perpanjangan masa jabatan kepala desa yang sebelumnya enam tahun menjadi sembilan tahun, dan meminta DPR RI merevisi masa jabatan yang diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?


5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

4 hari lalu

Pengemudi taksi Iran memercikkan air ke tubuh mereka untuk mendinginkan diri selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Pemerintah Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?


Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

4 hari lalu

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar saat menjadi narasumber kegiatan Dialektika Demokrasi dengan tema 'DPR Mengawal Demokrasi Menuju Indonesia Maju'. Foto: Farhan/nr
Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.


Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

5 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

6 hari lalu

Suasana di depan Gedung KPK/Tempo/Mirza Bagaskara
KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

10 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

10 hari lalu

Koordinator Perkumpulan Masyarakat Antikorupsi Indonesia alias MAKI, Boyamin Saiman, menghadiri sidang praperadilan atas belum ditahannya bekas Ketua KPK, Firli Bahuri, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Maret 2024. Dalam gugatannya, MAKI mendesak Polda Metro Jaya, Kapolri, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta segera menahan Firli. Alasannya, Firli telah ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan terhadap bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sejak 22 November 2023.  Tempo/ Adil Al Hasan
Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.


Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

11 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

12 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.