Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Joe Biden Pertimbangkan Kebijakan Dana Bantuan COVID-19 yang Selektif

image-gnews
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden mendesak Kongres Amerika untuk segera mengesahkan anggaran dana bantuan pengendalian pandemi COVID-19 senilai US$1,9 triliun (Rp26.600 triliun). Bahkan, jika dirasa bisa membantu, Joe Biden menyatakan siap memberlakukan syarat-syarat khusus untuk seseorang bisa menerima cek stimulus COVID-19 yang nilainya US$1400 (Rp19,6 juta).

"Saya bisa mempertimbangkan batasan ketat soal siapa yang berhak menerima cek US$1.400, namun saya tidak akan berkompromi untuk besarannya," ujar Joe Biden, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 4 Februari 2021.

Seperti diberitakan sebelumnya, program dana bantuan COVID-19 adalah salah satu program utama Joe Biden sejak dirinya dilantik menjadi Presiden Amerika ke-46 pada Januari lalu. Kedua partai di Kongres Amerika, Republikan dan Demokrat, setuju akan tujuan program tersebut. Namun, keduanya tidak sepaham soal besar anggarannya.

Republikan mendorong nilai anggaran yang jauh lebih kecil, bahkan tidak sampai separuhnya, yaitu US$600 miliar. Menurut Republikan, dana bantuan senilai US$1,9 triliun terlalu besar dan dini mengingat dana bantuan COVID-19 sebelumnya, US$900 miliar, belum lama berlalu. Jika dipaksakan, dampaknya buruk bagi perekonomian Amerika ke depan.

Perbedaan pandangan soal besar nilai anggaran itu membuat program Joe Biden tak kunjung jalan. Padahal, Joe Biden menargetkan anggaran sudah cair di bulan Maret. Itulah kenapa, belakangan, Joe Biden siap memodifikasi programnya selama nilainya tak diubah.

Syarat warga Amerika menerima cek stimulus menjadi bagian yang ia katakan bisa diubah. Sebelumnya, sejumlah anggota Kongres Amerika pun sudah protes bahwa syarat yang dipakai Joe Biden terlalu umum sehingga mereka yang berpendapatan tinggi pun juga bisa menerima cek stimulus.

Baca juga: Joe Biden Kejar Anggaran Belanja Rp 26.600 Triliun untuk Lawan Corona

Seorang tentara Angkatan Udara AS mendapat vaksin COVID-19 di Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, Korea Selatan, 29 Desember 2020. Pasukan AS-Korea (USFK), yang mencakup sekitar 28.500 personel militer Amerika serta ribuan personel lain dan anggota keluarganya, memberikan dosis pertama kepada petugas kesehatan garis depan dan penanggap pertama di pasukan, kata seorang pejabat USFK. Staff Sgt. Betty R. Chevalier/U.S. Air Force/DVIDS/Handout via REUTERS

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara terpisah, Parlemen Amerika (bagian dari Kongres AS) menyetujui rencana anggaran pada Rabu lalu yang pada intinya bisa mengesahkan dana bantuan COVID-19 tanpa persetujuan Republikan. Hal tersebut karena posisi Demokrat yang mayoritas. 

"Kita harus menggunakan segala opsi yang ada," ujar Ketua Parlemen Nancy Pelosi.

Anggota parlemen Republikan, dari Komite Anggaran, Jason Smith memprotes langkah itu. Menurutnya, langkah Demokrat terlalu radikal. "Mereka berniat memanfaatkan pandemi ini untuk mendapat kendali yang lebih besar," ujarnya.

Dengan rencana anggaran yang baru disahkan itu, program dana bantuan COVID-19 Joe Biden bisa disahkan di Senat selama memenangkan suara mayoritas. Sebelumnya, Demokrat harus bisa memenangkan setidaknya 60 suara. Dengan kata lain, hal yang harus dipastikan Joe Biden adalah memastikan Demokrat solid dan mufakat soal programnya. 

Baca juga: Joe Biden Batalkan Kebijakan Pemangkasan Anggaran Trump USD 27,4 Miliar

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-usa-congress/biden-tells-democrats-he-would-consider-limits-on-who-gets-covid-19-checks-idUSKBN2A322X?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

12 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

14 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

17 jam lalu

Logo Partai Demokrat
Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

Partai Demokrat akan mengikuti keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto jika ingin menambah partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).


Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

18 jam lalu

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Foto: Partai Demokrat
Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

Herzaky mengatakan Partai Demokrat akan mengutamakan AHY untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.


Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

18 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum. Foto: Tim Media Prabowo
Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.


Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

19 jam lalu

Dari kiri: Edhy Baskoro Yudhoyono berfoto dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam acara Bukber Partai Demokrat di St. Regis Setiabudi, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.


Demokrat Ingatkan Ini soal Niat Prabowo Rangkul Partai di Luar KIM

21 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dalam konferensi pers tentang Keputusan MK terkait Pilpres 2024 di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Defara
Demokrat Ingatkan Ini soal Niat Prabowo Rangkul Partai di Luar KIM

Partai Demokrat menyerahkan segala keputusan soal Koalisi Indonesia Maju (KIM) kepada calon presiden terpilih RI Prabowo, tapi...


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

22 jam lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.