TEMPO.CO, Jakarta - Nama adik perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak muncul dalam daftar anggota baru politbiro Partai Buruh. Kantor berita KCNA pada Senin, 11 Januari 2021 mewartakan tidak adanya nama Kim Yo Jong dalam daftar tersebut mengirimkan sinyalemen ketidak pastian statusnya setelah bertahun-tahun berkontribusi di Pemerintahan.
Partai Buruh Korea Utara menyelenggarakan pemilihan pada Minggu, 10 Januari 2021 untuk mengisi posisi Komite Pusat. Partai berkuasa di Korea Utara itu sebelumnya menyelenggarakan kongres untuk memetakan tujuan diplomatik, militer dan kebijakan ekonomi dalam lima tahun ke depan. Kongres itu mengukuhkan pula Kim Jong Un sebagai Ketua Partai Buruh, yang dulu dijabat oleh ayahnya.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan adik perempuannya Kim Yo Jong pada 1 Oktober 2020 berkunjung ke area persawahan di kita Kimhwa yang diterjang banjir bandang. [REUTERS]
Kendati tidak ada namanya dalam daftar anggota politbiro, Kim Yo Jong masih tercatat sebagai anggota Komite Pusat. Kondisi ini membuyarkan ekspektasi para pengamat di Korea Utara.
Pengaruh Kim Yo Jong, 38 tahun, di pemerintah Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir cukup dramatis. Awalnya, dia muncul sebagai sekertaris muda, lalu menjadi utusan khusus Korea Utara untuk Korea Selatan dan naik pangkat lagi menjadi Wakil Direktur Partai Buruh urusan luar negeri dan hubungan keorganisasian.
Paa 2017, Kim Yo Jong menjadi perempuan kedua di Korea Utara yang masuk daftar anggota politbiro setelah tantenya, Kim Kyong Hui. Badan Intelijen Koeea Selatan mengatakan pada Agustus 2020 lalu dia menjabat sebagai pemimpin de facto kedua di Korea Utara.
Menurut Lim Eul-chul, profesor dari Universitas Kyungnam di Seoul bidang studi Korea Utara, saat ini masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan soal status Kim Yo Jong mengingat dia masih menjabat sebagai anggota Komite Pusat. Masih ada pula kemungkinan bagi Kim Yo Jong untuk menduduki pos-pos penting lainnya.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-northkorea-politics/mixed-signals-for-n-korean-leaders-sister-as-kim-seeks-to-cement-power-idUSKBN29F0OD