TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock sedang mempertimbangkan membuat sebuah rumah sakit darurat di sebuah lapangan di Ibu Kota London demi mengurangi beban pada rumah sakit di Kota itu.
Pernyataan itu disampaikan Hancock pada Kamis, 7 Januari 2021 setelah beberapa dokumen bocor, yang menyebut London berisiko kehabisan tempat tidur (rumah sakit) dalam tempo dua pekan ke depan. Jurnal Layanan Kesehatan menyebut bahkan jika jumlah pasien Covid-19 naik dalam jumlah yang tidak begitu banyak (rata-rata kenaikan rendah), rumah sakit – rumah sakit di Ibu Kota London bakal kekurangan hampir 2 ribu tempat tidur dan ruang ICU pada 19 Januari 2021.
Menkes Hancock mengatakan pihaknya saat ini waswas dengan tekanan yang dihadapi Layanan Nasional Kesehatan Inggris (NHS). Inggris sudah menempatkan sumber daya manusia tambahan di wilayah-wilayah yang kasus Covid-19-nya tinggi.
“Sebagai contoh di London, kami sedang memastikan rumah sakit di Nightingale beroperasi 24 jam jika dibutuhkan. Jika dibutuhkan, tentu itu akan digunakan,” kata Hancock, mengacu pada sebuah rumah sakit lapangan, yang sudah didirikan sejak awal pandemi terjadi.
Petugas bersiap memindahkan jenazah korban virus Corona di Masjid Ghamkol Sharif yang dijadikan kamar mayat sementara bagi jenazah korban virus Corona, di Birmingham, Inggris, 21 April 2020. Peta penyebaran COVID-19 mencatat hingga Rabu (22/4) sore, jumlah kematian akibat virus Corona di Inggris mencapai 17.337 jiwa. REUTERS/Carl Recine
Terhitung mulai Selasa, 5 Januari 2020, Inggris melakukan lockdown secara nasional. Sekolah-sekolah tatap muka ditiadakan dan masyarakat diminta untuk tidak keluar rumah karena Pemerintah Inggris sedang berupaya menekan angka infeksi virus corona. Wabah virus corona di Inggris memburuk yang dipicu oleh varian baru virus corona, yang lebih menular.
Pada Rabu, 6 Januari 2020, angka kematian harian akibat Covid-19 di Inggris menembus angka seribu orang untuk pertama kali sejak April 2020. Total sudah ada 77.300 kasus Covid-19 yang berujung kematian di Inggris. Angka itu tertinggi di Eropa.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain-london/london-field-hospital-to-reopen-as-shortage-of-critical-beds-looms-idUSKBN29C16N