Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Faid Samim, Anak Penderita Gizi Buruk di Yaman

image-gnews
Faid Samim, 7 tahun, seorang anak yang mengalami gizi buruk di Sanaa, Yaman, 28 Desember 2020. REUTERS/Khaled Abdullah/File Photo
Faid Samim, 7 tahun, seorang anak yang mengalami gizi buruk di Sanaa, Yaman, 28 Desember 2020. REUTERS/Khaled Abdullah/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Faid Samim, 7 tahun, anak laki-laki dari Yaman terbaring lemah di atas tempat tidur rumah sakit dalam kondisi lumpuh dan gizi buruk akut. Perjalanan Faid dan ibunya selamat tiba di rumah sakit di Ibu Kota Sanaa bahkan sebuah keajaiban mengingat ancaman bahaya perang yang harus mereka hadapi.

“Dia nyaris tak tertolong ketika tiba di rumah sakit, namun syukur Alhamdulillah kami bisa melakukan hal-hal yang perlu dilakukan dan dia mulai membaik,” kata Rageh Mohammed, dokter pengawas di Rumah Sakit Al-Sabeen khusus gizi buruk.   

  

Perawat menggendong seorang anak yang kekurangan gizi di pusat perawatan malnutrisi di Sanaa, Yaman, 7 Oktober 2018. Perang Yaman yang berkepanjangan membuat harga pangan melonjak dan memaksa jutaan orang ke jurang kemiskinan. REUTERS/Khaled Abdullah

Faid menderita cerebral palsy, yakni sebuah kelumpuhan dan gizi buruk akut. Berat badannya hanya tujuh kilogram dengan tubuh yang sangat kurus dan rapuh. Dia hanya membutuhkan seperempat selimut rumah sakit untuk membungkus tubuhnya, saking kurusnya.

Keluarga Faid melakukan perjalanan dari Kota al-Jawf ke Ibu Kota Sanaa, yang berlokasi sekitar 170 kilometer dari utara Sanaa. Mereka harus melalui beberapa pos pemeriksaan dan jalanan yang rusak untuk membawa Faid ke rumah sakit.

     

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keluarga Faid tidak mampu secara finansial untuk mengobati putra mereka. Mereka benar-benar bergantung pada uang santunan untuk biaya pengobatan Faid.  

Mohammed mengatakan kasus-kasus gizi buruk di Yaman, meningkat. Orang tua yang miskin terpaksa bergantung pada kebaikan orang asing atau bantuan internasional agar anak-anak mereka mendapat perawatan.

Kelaparan tidak pernah diumumkan secara resmi di Yaman, di mana perang sipil selama enam tahun telah membuat hampir 80 persen populasi di negara itu bergantung pada bantuan. PBB menyebut Yaman mengalami krisis kemanusiaan terbesar di dunia.

PBB memperingatkan pada akhir 2018, kelaparan yang terus meningkat telah membuat bantuan yang dikucurkan pun naik. Namun wabah virus corona, pengurangan anggaran, musibah banjir, telah berdampak signifikan pada pendanaan bantuan 2020, yang memperburuk kelaparan.     

Perang di Yaman meletup pada 2015, di mana koalisi militer pimpinan Arab Saudi memerangi kelompok radikal Houthi di Yaman. Perang ini telah menewaskan lebih dari 100 ribu orang dan membelah kekuasaan negara itu, di mana Ibu Kota Sanaa dikuasai oleh kelompok Houthi dan sebagian besar wilayah urban di Yaman.        

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-yemen-health-malnutrition/yemeni-boy-ravaged-by-hunger-weighs-7-kg-idUSKBN2991AM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

1 hari lalu

Pameran foto peninggalan Kerajaan Majapahit karya Nigel Bullough, yang dipamerkan di House of Sampoerna Surabaya, Senin malam (7/9). Pameran tersebut untuk memperingati 650 tahun perjalanan Raja Hayam Wuruk mengelilingi bagian timur Jawa. Foto: ANTAR
Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

10 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

11 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

15 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

15 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

26 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (AP Photo/Majdi Mohammed)
Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

Mahmoud Abbas menuntut agar Israel secepatnya dan sepenuhnya menarik pasukan dari Jalur Gaza.


Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

27 hari lalu

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

IPC menemukan hampir lima juta warga Sudan mengalami kelaparan karena dampak perang dan anjloknya produksi sereal


Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

30 hari lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.


UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

38 hari lalu

Peserta mengangkat poster saat melakukan aksi bela Palestina di Kedutaan Besar Mesir, Menteng, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Massa mendesak pemerintahan Mesir untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan di Rafah guna mencegah kelaparan di Gaza akibat konflik antara Hamas dan Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna
UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.