TEMPO.CO, Jakarta - Sydney, salah satu kota besar pertama di dunia yang menyambut setiap Tahun Baru dengan acara hitung mundur dan pertunjukan kembang api di atas Opera House, telah melarang pertemuan besar Malam Tahun Baru di tengah meningkatnya wabah virus corona.
Lonjakan kasus Covid-19 sejak pertengahan Desember di pinggiran pantai utara Sydney telah naik menjadi 125 kasus setelah lima infeksi baru tercatat pada Senin. Kota berpopulasi sekitar seperempat juta orang itu harus tetap lockdown hingga 9 Januari.
Lockdown telah membatasi rencana Malam Tahun Baru yang sebelumnya dilonggarkan. Perdana Menteri New South Wales (NSW), Gladys Berejiklian, melarang kerumunan orang datang ke pusat kota Sydney dan membatasi pertemuan di luar ruangan hingga 50 orang pada Malam Tahun Baru.
"Kami tidak ingin membuat acara yang sangat menyebar pada Malam Tahun Baru, yang kemudian merugikan semua orang di seluruh negara bagian,” kata Berejiklian pada konferensi pers, dikutip dari Reuters, 28 Desember 2020.
Berejiklian mengimbau agar warga menonton kembang api dari rumah sebagai cara teraman untuk menikmati acara Malam Tahun Baru.
"Pada Malam Tahun Baru, kami tidak ingin ada orang banyak di tepi pantai sekitar Sydney sama sekali," katanya.
Kembang api mewarnai langit malam di sekitar Mrs Macquarie's Chair saat perayaan Malam Tahun Baru di Sydney, Australia, 1 Januari 2020. AAP Image for City of Sydney/Mick Tsikas/via REUTERS
Hanya penduduk dengan izin tempat perhotelan di pusat kota yang akan diizinkan berada di sana pada Malam Tahun Baru. Rumah tangga di seluruh Sydney hanya diizinkan menampung 10 orang sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Polisi NSW telah mengeluarkan 15 peringatan di Sydney karena melanggar perintah kesehatan masyarakat sejak Malam Natal.
"Saya akan mengatakan kepada orang-orang yang setengah merenungkan melakukan sesuatu yang bodoh dalam beberapa hari mendatang, lupakan saja," kata Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard.
Menteri kesehatan Australia, Greg Hunt, mendukung penerapan lockdown Sydney.
"Apa yang kami lakukan sudah berhasil," katanya.
Karena penutupan perbatasan yang cepat, lockdown, pengujian yang meluas, jarak sosial, dan tingkat kepatuhan publik yang tinggi terhadap tindakan anti-virus, Australia telah mencatat lebih dari 28.300 infeksi dan 908 kematian terkait dengan virus corona.
Para pejabat mengatakan ini memberi waktu kepada regulator untuk mengevaluasi vaksin tanpa tekanan dari meningkatnya kasus Covid-19, seperti yang terjadi di sebagian besar Eropa dan Amerika Serikat.
Hunt menegaskan pemerintah Australia berpegang pada jadwal semula untuk memulai vaksinasi Covid-19 pada Maret tahun depan.
Sumber:
https://uk.reuters.com/article/uk-health-coronavirus-australia/sydney-told-to-watch-its-famous-new-years-eve-fireworks-from-home-idUKKBN29205M