TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penerbangan Japan Airlines Group bekerja sama dengan Balai Kota Munakata, perfektur Fukuoka, Jepang, untuk sebuah proyek dengan mempekerjakan staf Japan Airlines yang sedang dirumahkan sementara karena pengurangan jadwal penerbangan. Para staf tersebut diharapkan bisa berkontribusi pada masyarakat setempat dan merevitalisasi komunitas di Fukuoka.
Kerja sama ini adalah juga sebuah upaya untuk mengambil manfaat bakar para personel maskapai Japan Airlines, ketangkasan mereka dan kreatifitas perusahaan swasta tersebut yang terbiasa mengatasi berbagai masalah.
Menurut Japan Airlines Co. cabang Fukuoka, wabah virus corona telah membuat maskapai itu harus mengurangi jumlah penerbangan domestiknya sampai 30 persen dari biasanya. Sedangkan jumlah penerbangan internasional yang dikontrak dari luar negeri jumlahnya bahkan nol. Walhasil, karyawan Japan Airlines (JAL) Group yang bertugas di bandara tidak banyak hal yang bisa dikerjakan.
Pemerintah Kota Munakata, Fukuoka, pada tiga tahun lalu sebenarnya telah menanda-tangani kesepakatan dengan JAL, dimana JAL ingin membantu menyelesaikan sejumlah masalah lokal.
Sejauh ini, sudah ada beberapa projek yang diimplementasikan dalam kerangka kerja ini. Contohnya, staf JAL membantu pemerintah kota melakukan penyiangan, meratakan tanah, menanam bibit di sekitar observatorium kincir angin. Mereka juga ada yang menjadi pemandu di tempat wisata pulau Oshima dan membantu penjualan produk pertanian dan perikanan lokal di bandara, yang biasanya dijual di toko lewat ajang khusus yang dinamai Sora no Eki.
Terhitung mulai 1 Januari – 11 Januari 2021, bakal ada 31 staf perempuan JAL yang dikirim ke kuil Munakata Taisha untuk bertugas sebagai miko atau pembantu kuil. Langkah ini diambil setelah mendengar kabar kuil di sana mengalami kesulitan merekrut miko. Walhasil makapai tersebut mengajukan proposal untuk mengirimkan staf dengan kemampuan customer service yang tinggi ke sana. Staf yang dikirim juga termasuk mereka yang biasa bekerja di lapangan.
JAL pun menandatangani kontrak jangka pendek untuk mengirim staf ke kuil Munakata Taisha, yang membutuhkan banyak pembantu karena banyak orang datang ke kuil dari biasanya di tengah ujian wabah virus corona ini.
Sumber: https://www.asiaone.com/asia/japan-airlines-staff-temporarily-serve-shrine-maidens