TEMPO.CO, - Korea Selatan mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19 harian tertinggi dua hari berturut-turut. Wabah merebak di dalam penjara, panti jompo, dan gereja.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan ada 1.132 kasus positif baru pada Jumat, tidak jauh dari rekor 1.241 yang tercatat sehari sebelumnya.
Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol menuturkan klaser penularan Covid-19 ditemukan pula dalam pertemuan-pertemuan yang dihadirkan oleh segelintir orang. “Virus itu menyebar kapanpun dan di manapun yang diinginkannya,” katanya dikutip dari Reuters, Sabtu, 26 Desember 2020.
Kepala KDCA Jeong Eun-kyeong mendesak agar semua pertemuan pribadi dibatalkan dan acara publik dan keagamaan diadakan secara online. "Saat kami berdiri di persimpangan gelombang ketiga, cara kami menghentikan penyebaran bergantung pada cara kami menghabiskan akhir tahun dan periode Tahun Baru ini," tutur dia.
Pemerintah berencana mengadakan rapat pada Ahad besok untuk membahas apakah akan memperketat aturan jarak ke tingkat yang paling tinggi untuk wilayah Seoul yang lebih besar.
Hal ini berarti akan menutup 1,2 juta toko lagi dan hanya mengizinkan pekerja penting ke kantor. Saat ini pemerintah telah menutup klub malam, bar karaoke dan tempat hiburan malam lainnya serta melarang makan di tempat setelah jam 9 malam.
Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah juga melarang pertemuan lebih dari empat orang di wilayah Seoul dan menutup resor ski serta tempat wisata lainnya.
Korea Selatan sebagian besar berhasil mengendalikan wabah besar awal dengan pengujian agresif dan pelacakan kontak. Tetapi para kritikus menyalahkan pihak berwenang karena terlalu percaya diri dan gagal mempersiapkan diri dengan baik untuk gelombang ketiga dan terbesar.
Kelompok terbesar saat ini berada di sebuah penjara di timur Seoul, di mana 520 narapidana, pekerja dan anggota keluarga mereka telah terinfeksi, mendorong otoritas kesehatan untuk menguji 650 orang di sana. Virus kemungkinan menyebar dengan mudah karena penjara itu terdiri dari lima gedung bertingkat tinggi dan menderita kelebihan kapasitas, kata seorang pejabat kesehatan.
Total infeksi Korea Selatan sekarang mencapai 55.902, dengan 793 kematian, data KDCA menunjukkan.
REUTERS
https://www.reuters.com/article/reutersComService_2_MOLT/idUSKBN29003J