Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbatasan Tutup Karena Varian Baru COVID-19, Truk Logistik Terjebak di Inggris

image-gnews
Lusinan truk tertahan di rute Eropa E80 menuju Ankara, tepatnya di Duzce, Turki, 9 Januari 2015.  Turki mengalami musim dingin yang berat. Omer Urer/Anadolu Agency/Getty Images
Lusinan truk tertahan di rute Eropa E80 menuju Ankara, tepatnya di Duzce, Turki, 9 Januari 2015. Turki mengalami musim dingin yang berat. Omer Urer/Anadolu Agency/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penutupan perbatasan dengan Inggris oleh Eropa untuk mencegah masuknya varian baru COVID-19 berdampak ke arus logistik. Ratusan truk terjebak di Inggris bagian selatan karena negara-negara Eropa tidak mau menerima mereka. Ironisnya, truk-truk itu untuk mengantarkan barang-barang esensial ke Eropa dan pengendaranya pun berasal dari Eropa.

Titik krusial ada pada perbatasan di Prancis. Sebab, itulah pintu masuk pertama ke Eropa dari Inggris bagian selatan. Hingga berita ini ditulis, belum ada kejelasan kapan para sopir truk logistik itu bisa masuk kembali ke Eropa. Hal yang jelas bagi mereka saat ini hanyalah tidak bisa merayakan Natal bersama keluarga mereka.

"Kami sungguh kesal dengan situasi ini dan kami pun tidak tahu diberitahu soal ini. Mereka bilang ini terkait Corona, tetapi kami tidak tahu. Ini omong kosong, benar-benar omong kosong," ujar Dan Jinca, sopir truk asal Romania yang ikut terjebak di Inggris, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 22 Desember 2020.

Dan Jinca dan kawan-kawannya sudah terjebak selama 3 hari. Untuk bertahan hidup, mereka mengandalkan cadangan makanan plus uang saku yang dimiliki. Padahal, uang-uang itu sejatinya disimpan untuk perbekalan di jalan nanti.

Mereka mengatakan bahwa misalkan perbatasan dibuka hari ini, bisa saja pengantaran barang dikebut dalam dua hari non-stop untuk mengejar momen Natal. Namun, itu hanya hitungan di atas kertas. Secara fisik, menurut Dan Jinca dan kawan-kawan, mereka yakin tidak akan sanggup.

"Kurang lebih 45 jam perjalanan non-stop. Tanpa tidur, terus menyetir tanpa berhenti. Kami tidak akan bisa melakukannya. Usai sudah (impian merayakan Natal bersama)," ujar Dan Jinca yang sudah 7 tahun menjadi sopir truk logistik.

Hal senada disampaikan oleh Sergio Robles, sopir truk asal Madrid, Spanyol. Ia mengaku tidak mendapat pemberitahuan apapun soal penutupan perbatasan akibat varian baru COVID-19. Ia berharap dalam waktu dekat ada solusi atau setidaknya bantuan untuk dirinya dan rekan-rekannya agar bisa bertahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka (perusahaan logistik, pemerintah) tidak memberi kami makan, minum, sanitasi, atau apapun itu. Ini sungguh tidak manusiawi. Kami minta solusi," ujarnya yang lebih menyakini bahwa penutupan perbatasan terjadi karena Brexit.

Inggris maupun Uni Eropa belum memberikan pernyataan soal ratusan truk yang terjebak di Inggris. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sementara itu, menganjurkan negara-negara anggotnya untuk kembali membuka pintu perbatasan agar arus barang makanan, obat-obatan, dan bahan bakar bisa segera masuk. Hal itu akan dibutuhkan untuk menghadapi musim dingin.

"Rantai pasokan untuk barang-barang esensial seharusnya tetap berjalan," ujar Direktur Regional Eropa WHO, Hans Kluge.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain-truckers/anger-grows-as-truckers-stranded-in-england-miss-christmas-at-home-idUSKBN28W1YH?il=0

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-who/who-members-to-meet-on-wednesday-on-new-virus-variant-idUSKBN28W0W1?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

1 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

2 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

2 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

2 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

6 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

7 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

8 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.