TEMPO.CO, - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya berkomentar soal tuduhan Rusia di balik peretasan besar-besaran pada lembaga pemerintah Amerika Serikat. Menurut Putin, dinas intelijen asing (SVR) memiliki tugas penting untuk melindungi negara.
Dalam acara peringatan 100 tahun berdirinya SVR), Putin mengatakan badan tersebut dan dinas keamanan lainnya adalah jaminan penting dari pembangunan berdaulat, demokratis, dan independen Rusia.
"Saya tahu apa yang saya bicarakan di sini. Dan saya nilai sangat tinggi untuk operasi profesional sulit yang telah dilakukan," kata Putin yang juga mantan agen KGB dikutip dari Reuters, Senin, 21 Januari 2020.
Putin mengatakan kepada peserta acara, yang juga menandai Hari Pekerja Layanan Keamanan, bahwa penting untuk terus mengembangkan kerja badan kontraintelijen. “Perhatian paling serius harus diberikan pada keamanan informasi, untuk memerangi ekstremisme dan melawan korupsi,” ucap dia.
Sebelumnya beberapa peneliti dunia maya internasional menduga bahwa dinas intelijen luar negeri SVR Rusia berada di balik serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap sistem komputer pemerintah AS pekan lalu.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada hari Jumat bahwa Rusia bertanggung jawab atas serangan itu. Kremlin membantah keterlibatan Moskow dalam serangan dunia maya terhadap Barat dan mengatakan bahwa Rusia tidak ada hubungannya dengan serangan terbaru ini.
Peretas yang diyakini bekerja untuk Rusia diduga telah memantau lalu lintas email internal di Departemen Keuangan AS dan Administrasi Telekomunikasi dan Informasi Nasional (NTIA) Departemen Perdagangan, menurut sejumlah sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada kantor berita Reuters.
Peretas sebelumnya dilaporkan membobol perangkat lunak perkantoran NTIA, Microsoft Office 365. Email staf di agensi tersebut dipantau oleh peretas selama berbulan-bulan, kata sumber. Seorang sumber lain mengatakan peretas itu sangat pintar dan mampu mengelabui kontrol otentikasi platform Microsoft
Menurut empat sumber yang mendapat pengarahan, peristiwa ini membuat intelijen AS khawatir jika peretas telah masuk ke lembaga pemerintah lainnya. Namun tidak disebutkan lembaga mana saja.
Tiga orang yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan Rusia saat ini diyakini berada di balik peretasan ini.
Sementara dua sumber mengatakan insiden ini berkaitan dengan pengungkapan sejumlah kasus peretasan yang dilakukan oleh FireEye, perusahaan keamanan siber besar AS yang memiliki kontrak dengan pemerintah dan komersial.
REUTERS
https://uk.reuters.com/article/uk-russia-politics-putin/keep-up-the-good-work-putin-tells-spy-agency-staff-idUKKBN28U0HA