Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19, 5 Negara Eropa Lakukan Lockdown Saat Natal

image-gnews
Orang-orang mengenakan masker saat membawa tas belanja setelah berbelanja Natal di jalan perbelanjaan utama Cologne yang ramai, Hohe Strasse (High Street), selama penyebaran pandemi virus corona (COVID-19) di Cologne, Jerman, 12 Desember 2020. [REUTERS / Wolfgang Rattay]
Orang-orang mengenakan masker saat membawa tas belanja setelah berbelanja Natal di jalan perbelanjaan utama Cologne yang ramai, Hohe Strasse (High Street), selama penyebaran pandemi virus corona (COVID-19) di Cologne, Jerman, 12 Desember 2020. [REUTERS / Wolfgang Rattay]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi pandemi COVID-19 yang belum membaik, bahkan berpotensi memburuk, membuat sejumlah negara di Eropa menghindari perayaan Natal dan Tahun Baru secara meriah. Mereka lebih memilih untuk mengetatkan pembatasan sosial atau lockdown demi memastikan gelombang ketiga pandemi COVID-19 tidak terjadi.

Berikut beberapa negara di Eropa yang mengetatkan pembatasan sosial atau lockdown di saat Natal dan Tahun Baru:

1.Belanda
PM Belanda Mark Rutte memutuskan untuk menerapkan lockdown selama lima pekan, dari 15 Desember hingga 19 Januari 2021. Selama periode tersebut, sekolah, ruang publik, dan toko-toko yang tidak menjual bahan pokok akan ditutup. Selain itu, warga juga diminta untuk tidak berpergian jarak jauh hingga Maret 2021.

Sedikit kelonggaran akan diberikan saat Natal. Durasinya tiga hari. Di periode itu, rumah-rumah tangga di Belanda diperbolehkan menerima maksimal tiga tamu atau satu tamu lebih banyak dibanding biasanya.

Per berita ini ditulis, ada 621 ribu kasus dan 10 ribu kematian akibat COVID-19 di Belanda.

2.Jerman
Sama seperti Belanda, Jerman akan menerapkan lockdown ketat mulai 16 Desember hingga 10 Januari 2021. Selama periode tersebut, sekolah, ruang publik, dan toko-toko yang tidak menjual bahan pokok diwajibkan tutup. German Christmas Market, yang rutin digelar tiap tahun, juga ditiadakan, kecuali satu di Bavaria yang digelar secara drive-thru.

Sedikit kelonggaran akan diberikan pada periode Natal, 24-26 Desember. Pada periode itu, rumah tangga di Jerman diperbolehkan menerima maksimal 4 tamu untuk merayakan Natal bersama.

Sementara itu, untuk perayaan malam Tahun Baru, Jerman melarang warga untuk merayakannya di jalan. Warga diminta untuk merayakannya di rumah saja. Pesta Tahun Baru, yang biasa dirayakan dengan pertunjukkan kembang api, juga telah dibatalkan Pemerintah Jerman.

Per berita ini ditulis, ada 1,3 juta kasus dan 22 ribu kematian akibat COVID-19 di Jerman.

Orang-orang memakai masker saat mereka berjalan di samping dekorasi Natal di pusat perbelanjaan di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Berlin, Jerman, 21 November 2020. [REUTERS / Fabrizio Bensch]

3.Ceko
Ceko mengikuti langkah Jerman yang menganjurkan negara-negara di Eropa untuk ikut menerapkan lockdown COVID-19 hingga Januari nanti. Restoran, hotel, tempat olahraga, dan lokasi publik lainnya, yang belum lama ini buka kembali, akan diwajibkan tutup per Jumat nanti. Toko-toko bahan pokok tetap buka seperti biasa.

PM Ceko Andrej Babis memperbolehkan warga untuk tetap berkumpul bersama. Namun, jumlah maksimalnya hanya 6 orang, baik indoor maupun outdoor. Sebelum lockdown, jumlah maksimal untuk indoor adalah 10 orang dan outdoor 50 orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai tambahan, Ceko juga akan menerapkan jam malam untuk memastikan warga tidak membandel, terutama di malam Natal dan Tahun Baru. Warga wajib berada di dalam rumah mulai pukul 11 malam hingga 5 pagi.

Per berita ini ditulis, Ceko mencatatkan 581 ribu kasus dan 9 ribu kematian akibat COVID-19.

4.Italia
Italia masih menimbang kemungkinan menerapkan lockdown nasional sepanjang periode Natal dan Tahun Baru. Hal itu menyusul meningkatnya jumlah kasus di sana beberapa pekan terakhir, bahkan mencetak angka kematian tertinggi sejak Maret lalu. PM Italia, Giuseppe Conte, sudah memperingatkan warga bahwa kemungkinan besar tidak akan ada perayaan Natal dan Tahun Baru tahun ini.

Di beberapa kawasan Italia, lockdown telah dilakukan. Warga diminta untuk tetap berada di rumah dan tidak berpergian kecuali untuk urusan darurat. Ruang-ruang publik ditutup dan hanya toko-toko bahan pokok yang diperbolehkan buka. Christmas Market juga dilarang, namun Gereja diperbolehkan tetap buka selama tidak menggelar misa besar-besaran. Hal itu akan berlaku dari 21 Desember hingga 6 Januari 2021.

Per berita ini ditulis, Italia mencatatkan 1,8 juta kasus dan 65 ribu kematian akibat COVID-19.

Gondoliers menggunakan masker saat mengayuh perahunya membawa wisatawan saat relaksasi lockdown virus corona atau COVID-19 di Venesia, Italia, 18 Mei 2020. Sejumlah toko, salon, dan restoran di Italia akhirnya mulai beroperasi pada Senin, 18 Mei 2020. REUTERS/Manuel Silvestri

5.Inggris
Untuk di beberapa kota, Inggris akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar. Apalagi, baru-baru ini, Pemerintah Inggris mengidentifikasi adanya varian baru COVID-19 yang ditengarai menjadi biang peningkatan kasus akhir-akhir ini.

London termasuk kota yang akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar. Naik dari pembatasan sosial tingkat dua ke tingkat tiga, tempat hiburan akan ditutup, tempat makan hanya boleh melayani takeaway, dan tempat penginapan tidak boleh menerima tamu. Selain itu, warga juga diimbau untuk tidak berpergian, bekerja dari rumah saja, kecuali situasi darurat mendesak mereka untuk keluar dari rumah.

Tempat-tempat olahraga, termasuk stadion, diperbolehkan untuk beroperasi. Namun, di tingkat tiga, event olahraga harus diselenggarakan tanpa penonton.

Per berita ini ditulis, Inggris mencatatkan 1,8 juta kasus dan 64 ribu kematian akibat COVID-19.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

14 jam lalu

Aksi pemain Lazio, Dusan Basta dan pemain Vitesse, Navarone Foor saat berebut bola dalam pertandingan Grup K Liga Europa di Rome Olympic, 23 November 2017. AP Photo/Gregorio Borgia
Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi


Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

17 jam lalu

Maxton Hall - The World Between Us. Dok. Prime Video
Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.


AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

19 jam lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

21 jam lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

1 hari lalu

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.


Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Hadja Lahbib dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. FOTO/X/@hadjalahbib
Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB


Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

1 hari lalu

Wali Kota London, Sadiq Khan (kiri) menyalakan lampu yang menghiasi pusat kota London untuk menyambut Ramadan, di Inggris, 7 Maret 2024. Ini merupakan tahun kedua kawasan Coventry Street dekat Piccadilly Circus di pusat kota London menjadi semakin terang kala malam hari berkat hiasan lampu-lampu untuk menyambut Ramadan. REUTERS/Maja Smiejkowska
Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.


Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

1 hari lalu

Wakil Menteri Kerja Sama Ekonomi Luar Negeri Belanda Michiel Sweers (kedua kiri) bersama sejumlah rombongan dari Kedutaan Belanda di Indonesia mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Jumat, 26 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Kedutaan Besar Belanda di Indonesia
Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).


RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

1 hari lalu

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).


Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

1 hari lalu

Suasana proyek pembangunan Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin malam, 6 Mei 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.