TEMPO.CO, - Aktivis demokrasi Hong Kong sekaligus taipan media, Jimmy Lai, didakwa membahayakan keamanan nasional. Ia dijerat dengan Undang-Undang Keamanan Nasional yang kontroversial.
Mengutip Reuters, seorang sumber mengatakan Lai diduga berkolusi dengan pasukan asing dan dianggap membahayakan keamanan nasional. Peristiwa ini menjadikannya orang dengan profil tertinggi yang didakwa berdasarkan UU yang baru diberlakukan Juni lalu.
Polisi Hong Kong belum memberikan tanggapan atas informasi ini.
UU Keamanan Nasional Hong Kong mendapat kecaman dari negara Barat dan kelompok pemerhati hak asasi manusia. Pasalnya UU ini dijadikan m alat untuk menghalangi kebebasan berpendapat.
Pihak berwenang di Hong Kong dan Cina berdalih UU tersebut penting untuk menjaga keamanan nasional imbas protes anti-pemerintah dan anti-Cina yang kadang-kadang disertai kekerasan.
Media lokal TVB dan Cable TV mengatakan Lai telah didakwa dengan dua pelanggaran sementara NOW TV mengatakan tuduhan Lai berasal dari pengenaan sanksi terhadap Hong Kong.
Lai diketahui sering berkunjung ke Washington dan bertemu dengan para pejabat, termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, untuk menggalang dukungan bagi demokrasi Hong Kong. Aktivitasnya ini membuat Cina mencapnya sebagai pengkhianat.
Lai ditangkap atas tuduhan penipuan terkait sewa gedung yang menampung Apple Daily, sebuah tabloid anti-pemerintah. Berita tentang tuduhan itu muncul ketika pihak berwenang mengintensifkan tindakan keras terhadap pasukan oposisi yang telah membuat anggota parlemen diberhentikan dan aktivis demokrasi terkenal seperti Joshua Wong dipenjara.
REUTERS
https://www.reuters.com/article/idUSKBN28L0DL?il=0