TEMPO.CO, Jakarta - Presiden inkumben Ghana, Nana Akufo-Addo, kembali memenangkan pemilu presiden dengan raihan suara dukungan 51,59 persen. Itu artinya, Akufo-Addo berhasil mengalahkan lawannya John Mahama.
Kemenangan Akufo-Addo dikukuhkan oleh Komisi Pemilihan Umum Ghana, Rabu, 9 Desember 2020, yang mengumumkan hasil perhitungan suara akhir. Akufo-Addo sudah memegang kursi Presiden Ghana sejak 2017.
Presiden Ghana Nana Akufo-Addo [Yahoo]
Hasil perhitungan memperlihatkan pula, Akufo-Addo dan lawannya Mahama, sama-sama memenangkan suara di kantong-kantong base-camp mereka. Kepolisian Ghana melaporkan ada lima orang tewas dalam kekerasan yang mewarnai pemilu presiden Ghana sejak Senin, 7 Desember 2020. Kekerasan yang terjadi disebut para pengawas pemilu sebagai hal yang merusak pemilu yang telah teroganisir dengan baik.
Akufo-Addo berjanji akan mengucurkan dana sebesar USD 17 miliar atau Rp 240 triliun untuk mendorong perekonomian Ghana setelah pandemi virus corona memukul harga minyak dan ekspor biji cokelat. Walhasil, pada kuartal pertama ekonomi Ghana terkontraksi untuk pertama kalinya dalam 40 tahun.
Kepemimpinan Akufo-Addo bakal berada di bawah tekanan agar bisa mengendalikan anggaran belanja negara, yang telah mendorong rasio utang terhadap PDB menembus 70 persen dan memicu peringatan dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Sumber: https://www.reuters.com/article/ghana-election-violence/ghana-president-nana-akufo-addo-wins-re-election-with-51-59-of-vote-idUSKBN28J1OU