TEMPO Interaktif, London: Inggris akan melakukan pembatasan ketat pada imigrasi saat krisis keuangan global meningkatkan pengangguran, kata Menteri Imigrasi, Phil Woolas, dalam sebuah wawancara Sabtu.
"Jika orang sedang menganggur, pertanyaan dari imigrasi menjadi sangat berduri," kata Woolas kepada koran The Times.
"Terlalu mudah untuk memasuki negara ini di masa lalu dan ini akan menjadi lebih berat," tambahnya.
Dalam perubahan kebijakan yang dramatis, pemerintah Partai Buruh bermaksud membatasi imigrasi, menurut harian itu.
"Harus ada keseimbangan antara jumlah orang yang datang dan dalam jumlah orang yang pergi," kata Woolas.
Tingkat pengangguran Inggris melonjak menjadi 5,7 persen--tertinggi dalam delapan tahun---dalam tiga bulan hingga Agustus, data resmi menunjukkan pada hari Rabu.
Berdasarkan ukuran pengangguran Organisasi Buruh Internasional, angka itu telah bertahan pada 5,2 persen untuk tiga bulan hingga Mei.
Tingkat pengangguran 5,7 persen adalah yang tertinggi sejak Maret 2000.
AFP/Erwin