Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Covid-19, Perayaan Natal di Eropa Bakal Berbeda

image-gnews
Seorang pria bersama dengan putrinya memilih pohon pinus untuk persiapan Natal di The Dutch Hoge Veluwe National Park in Otterlo, Belanda, 7 Desember 2019. Para warga dapat mengambil pohon pinus secara gratis disini. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Seorang pria bersama dengan putrinya memilih pohon pinus untuk persiapan Natal di The Dutch Hoge Veluwe National Park in Otterlo, Belanda, 7 Desember 2019. Para warga dapat mengambil pohon pinus secara gratis disini. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara di Eropa mencoba mencari cara bagaimana melunakkan aturan terkait kehidupan bersosialisasi agar masyarakat bisa merayakan Natal tanpa mendorong terjadi penyebaran Covid-19 besar-besaran.

Acara kumpul-kumpul bahkan saling berpelukan saat menyapa, masih dilarang. Begitu juga menggunakan masker masih sangat dianjurkan.

Sebuah pohon Natal yang berkilau menerangi di sekitar gedung Reichstags, saat menyambut Hari Raya Natal di Berlin, Jerman, 1 Desember 2019. REUTERS/Fabrizio Bensch 

Pasar-pasar Natal di Jerman dan parade Wise Men di Spanyol, secara luas dibatalkan. Belgia yang menjadi salah satu negara paling terpukul oleh wabah virus corona tidak bisa menutupi kekhawatiran pada kemungkinan gelobang ketiga Covid-19, kendati angka Covid-19 di negara itu mulai rata.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk itu, Pemerintah Belgia berkirim surat ke Sinterklas, yang memintanya agar social distancing saat membagikan kado ke anak-anak pada sebuah acara festival nasional pada 6 Desember nanti.   

“Tolong jaga jarak, cuci tangan teratur dan menggunakan masker jika perlu,” demikian bunyi permintaan Pemerintah Belgia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Italia, Perdana Menteri Giuseppe Conte pada akhir pekan lalu memperingatkan agar masyarakat menghabiskan perayaan Natal lewat cara yang lebih bijaksana. Misalnya, pesta-pesta besar dan saling berpelukan (untuk menyapa) sebaiknya tidak dilakukan.

Sedangkan di Ibu Kota Paris, arena gelanggang es dan pasar Natal ditiadakan pada tahun ini. Adapun Ibu Kota Moskow, Rusia, telah membatalkan acara-acara yang bakal dihadiri orang banyak. Alternatifnya, untuk hiburan masyarakat disarankan bisa jalan-jalan menikmati kerlap-kerlip hiasan lampu dan dekorasi.    

Di Belanda, seorang pemilik penginapan muncul dengan gagasan membuka pasar Natal ala drive-through, di mana anak-anak bisa bertemu Sinterklaus, namun dalam posisi anak-anak itu di dalam mobil.  

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-christmas/in-covid-hit-europe-even-st-nicholas-told-to-keep-his-distance-at-christmas-idUSKBN28320S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

20 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

1 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

2 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

2 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

8 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

12 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.