TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota parlemen Myanmar yang baru terpilih dalam pemilu 8 November 2020, tewas ditembak mati pada Sabtu, 21 November 2020. Pelaku penembakan masih belum diketahui dan otoritas di desak untuk segera melakukan investigasi.
Anggota parlemen yang tewas itu adalah Htike Zaw, yang berasal dari Partai Liga Nasional Demokrasi (NLD), yakni partai berkuasa di Myanmar. Penembakan terjadi di wilayah utara negara bagian Shan.
Pemilu di negara bagian Rakhine, Myanmar pada 8 November 2020. Sumber: Reuters/Stringer/channelnewsasia.com
Juru bicara Partai NLD Myo Nyunt menceritakan Zaw ditembak saat sedang berada di sebuah toko milikinya, yang lokasinya menempel dengan rumahnya.
“Dia keluar rumah untuk menyapa kustomer yang hendak membeli, namun orang yang dikira kustomer itu malah melepaskan tembakan ke arahnya,” kata Myo Nyunt.
Dia menegaskan pihaknya mengecam kekerasan ini, khususnya kekerasan yang terkait dengan politik yang berdampak buruk ke depannya. Kepolisian belum memberikan respon atas hal ini.
Partai NLD untuk kedua kalinya memenangkan pemilu Myanmar setelah separuh abad negara itu dikuasai militer. Partai NLD dipimpin oleh peraih nobel bidang perdamaian 1991, Aung San Suu Kyi.
Jumlah suara yang dimenangkan Partai NLD sebenarnya turun dibanding pemilu sebelumnya, termasuk di negara bagian Shan. Wilayah Shan disebut sarang pemberontak dan tempat memproduksi narkoba. Pemilu di beberapa konstituen di negara bagian Shan bahkan dibatalkan sebelum hari H pencoblosan dengan alasan kekerasan.