TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, membatalkan rencana pembelian calon vaksin Covid-19 buatan farmasi dari Cina, yang telah diumumkan sebelumnya oleh menteri Kesehatan.
Awalnya, kementerian Kesehatan mengumumkan rencana pembelian 46 juta dosis calon vaksin Covid-19 buatan CoronaVac, yang sedang dites di Sao Paolo.
Kementerian Kesehatan, Eduardo Pazuello, mengumumkan rencana pembelian ini bersama Gubernur Sao Paolo, Joao Doria, yang merupakan rival politik Bolsonaro.
Total pembelian calon vaksin ini sekitar US$360 juta atau sekitar Rp5,3 triliun.
“Rakyat Brasil tidak akan menjadi hewan percobaan bagi orang lain,” kata Bolsonaro seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu, 21 Oktober 2020.
Bolsonaro menambahkan calon vaksin itu masih harus menyelesaikan proses uji coba, yang berlaku untuk semua calon vaksin Covid-19. “Keputusan saya adalah tidak membeli vaksin seperti itu,” kata dia.
Saat ini, praktek pembelian calon vaksin oleh sejumlah negara merupakan hal yang lumrah. Ini dilakukan untuk membuat stok sekiranya vaksin itu memang ampuh mengatasi Covid-19.
Saat ini, Brasil mengalami lebih dari 155,4 ribu orang meninggal akibat Covid-19 dengan total kasus sekitar 5,3 juta kasus. Negara ini menempati urutan kedua setelah Amerika Serikat, yang mencatat sekitar 211 ribu korban tewas dan total kasus 8,3 juta kasus.
Sumber
https://www.channelnewsasia.com/news/world/brazil-s-bolsonaro-rejects-chinese-vaccine-against-covid-19-13331836